Platform pinjaman cryptocurrency terkemuka, BlockFi, kembali membuat berita utama dengan perkembangan terbaru.
Setelah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada November 2022, perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari hakim di Amerika Serikat untuk mengembalikan jumlah sebesar $297 juta kepada pelanggan yang memiliki deposit dalam program Wallet-nya.
Namun, terdapat batasan dalam pengembalian dana ini. Pelanggan yang memiliki Akun Bunga BlockFi [BIA] tidak memenuhi syarat untuk menerima dana yang dikembalikan kepada kelompok pelanggan tersebut.
Hal ini dikarenakan dana yang disimpan di rekening BIA telah digunakan oleh BlockFi untuk kegiatan peminjamannya, sehingga menjadi bagian dari aset perusahaan yang sedang mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, dana ini akan digunakan untuk membayar semua kreditur pada tahap selanjutnya.
Menurut putusan Hakim Kebangkrutan Michael Kaplan , pengguna BIA yang mencoba mentransfer dana ke akun Wallet tidak akan menerima pengembalian dana untuk saat ini. Sangat jelas bahwa rekening berbunga akan mengalami kerugian besar.
Baca Juga : Pencurian Kripto Merajalela: $103 Juta Hilang di Bulan April 2023
Penting untuk dicatat bahwa pada 11 November, sekitar 48.000 klien BlockFi berusaha mentransfer $375 juta dari akun BIA mereka ke akun Wallet. Namun, BlockFi telah menghentikan semua transfer pada 10 November pukul 20:15, mencegah transfer ini terjadi. Lebih lanjut Kaplan menambahkan ,
“Antarmuka pengguna tidak mencerminkan transaksi secara akurat.”
BlockFi menyatakan dalam dokumen pengadilan bahwa aset senilai sekitar $292 juta dikunci di platform karena pelanggan berusaha memindahkannya setelah penghentian. Tapi sekarang, BlockFi diizinkan untuk membatalkan transaksi tersebut.
Sumber : watcher.guru
