Headlines

Bursa-Bursa Kripto Korea Selatan Kembali Mengoperasikan Layanannya setelah MOU Travel Rule

Illust : Bursa-Bursa Kripto Korea Selatan Kembali Mengoperasikan Layanannya setelah MOU Travel Rule

Listen Audio Button

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, tindakan Financial Action Task Force (FATF) sudah diwajibkan di negara tersebut pada bulan lalu. Di dalamnya, mereka mengharuskan bursa-bursa kripto untuk memantau dan berbagi data tentang penerima dan pengirim transaksi aset kripto serta menandai transaksi yang tampak mencurigakan.

Namun, terdapat sejumlah pihak yang menyatakan kekecewaan mereka pada saat itu. Pasalnya, bursa dan regulator masih tidak siap untuk menerapkan undang-undang baru tersebut. Hampir setahun yang lalu, bursa kripto “big four,” yaitu sebuah grup yang terdiri dari bursa Upbit, Bithumb, Coinone dan Korbit, menandatangani memorandum of understanding (MOU) tentang kerjasama Travel Rule.

Kemudian, sebulan setelahnya, Upbit mengumumkan akan mengembangkan platform-nya sendiri yang bernama VerifyVASP. Platform yang dikembangkan oleh perusahaan induknya itu akan menjadi anak perusahaan yang berfokus pada teknologi blockchain Lambda 256, Dunamu.

Sedangkan tiga bursa lainnya melanjutkan proyek seperti yang sudah ditentukan dalam MOU tadi dan akhirnya mengembangkan platform CODE mereka sendiri. Namun, hingga minggu ini, CODE dan VerifyVASP tidak dapat dioperasikan. Hal tersebut berarti bahwa bursa-bursa itu belum dapat sepenuhnya menjalankan tugas Travel Rule mereka. Situasi tersebut memaksa keempat bursa itu untuk menangguhkan transaksi antar bursa selama lebih dari sebulan.

Baca juga Proses Penerimaan Bursa Aset Kripto Bitstamp di Negara Inggris

News1 melaporkan bahwa meskipun layanan deposit dan penarikan saat ini telah dilanjutkan di antara empat platform trading di atas, tampaknya masih ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan. Outlet media tersebut mengutip pernyataan dari seorang pejabat di Upbit yang mengatakan bahwa tergantung pada kebijakan masing-masing bursa, kemungkinan ada keterlambatan dalam memberikan informasi penarikan ke Upbit. Akibatnya, pelanggan harus menunggu deposit mereka muncul. Perlu diingat, bahwa dalam beberapa kasus, penyetoran dan penarikan dapat ditolak.

Situasinya terlihat lebih rumit, karena bagaimanapun juga, sejumlah bursa yang lebih kecil harus segera memilih ke salah satu sisi. Terdapat 15 platform trading yang memilih untuk menggunakan solusi VerifyVASP dan tujuh lainnya mengadopsi CODE. Gopax, satu-satunya platformnon-big-four” yang memiliki izin untuk menawarkan trading fiat KRW juga turut memilih menggunakan VerifyVASP.

Sumber: Cryptonews