Headlines

Bursa Kripto Korea Berencana Membentuk Sistem Darurat Baru

Illust - Bursa Kripto Korea Berencana Membentuk Sistem Darurat Baru

Bursa kripto utama Korea telah setuju untuk mengembangkan sistem darurat baru yang akan diaktifkan dalam waktu 24 jam apabila ada crash lain seperti halnya yang terjadi pada Terra mulai mengancam.

Berbagai bursa kripto di negara tersebut akan berkumpul untuk mengupayakan metode baru yang bisa digunakan untuk mengatasi konsekuensi pasar yang tiba-tiba muncul dan beresiko merugikan komunitas kripto seperti halnya yang terjadi pada bulan Mei lalu.  

Menurut informasi dari outlet berita lokal Daily Sports, perjanjian itu dikemukakan setelah lima bursa kripto utama Korea, yaitu Upbit, Bithumb, Coinone, Korbit, dan Gopax, menghadiri sesi di Majelis Nasional Legislatif Korea Selatan. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Senin (13/6/22) untuk membahas market fairness.

Menurut sumber yang sama, disebutkan juga bahwa para pejabat bursa kripto, anggota Majelis Nasional, dan Ketua Lee Bok-Hyeon dari Financial Supervisory Services (FSS) bersama-sama membahas topik yang penting. Topik tersebut yaitu berhubungan dengan komponen kode etik baru yang akan diikuti oleh bursa kripto di negara itu secara sukarela untuk melindungi para investor.

Baca Juga : Kazakhstan akan Memulai Proyek Uji Coba Kripto untuk Memungkinkan Masuknya Bursa Kripto

Kemudian, pada bulan September, akan ada sistem peringatan baru yang akan memperingatkan investor apabila ada aset virtual yang berisiko tinggi karena perubahan harga ekstrim atau aktivitas tidak mencurigakan lainnya. Sementara itu, mereka juga akan meninjau kembali standar listing-nya pada bulan Oktober, serta mengimplementasikan sistem evaluasi reguler untuk semua token yang terdaftar.

Mengingat kerugian puluhan miliar yang diakibatkan oleh runtuhnya ekosistem Terra, tentunya upaya bursa-bursa tersebut sangat masuk akal. Pasalnya, selain kerugian yang dialami, ada pula  berbagai masalah hukum yang disebabkan oleh pendiri perusahaan tersebut, yaitu Do Kwon. Ia dilaporkan telah menipu pemerintah yang berhubungan dengan pajak bernilai sekitar $40 juta.

Menurut outlet berita The JoongAng, Grim Reaper telah menggali catatan dari kantor pajak Seoul pada hari Rabu (16/6/22). Menurut catatan tersebut, mereka mengonfirmasi bahwa Kwon dan Terraform Labs telah menghindari pajak yang seharusnya dibayar untuk pajak perusahaan dan pendapatan pada tahun 2021.

Sumber : tronweekly.com