Survei CNBC dan Acorns pada 2021 menunjukkan bahwa wanita relatif lebih sedikit berinvestasi aset digital dan aset tradisional dibandingkan pria. Seorang peneliti UCL Center for Blockchain Technologies di London, Angela Walch mengatakan bahwa dunia kripto adalah dunia teknologi saat ini, tetapi masih ada kesenjangan gender.
“Karena kripto semakin bergerak ke arus utama, penting untuk memiliki perspektif yang beragam dalam menciptakan dan menjalankan sistem sehingga keputusan yang lebih baik dapat dibuat,” jelas Walch dalam sebuah wawancara.
Ada kabar baik di tengah-tengah isu kesenjangan gender di ruang cryptocurrency, kaum wanita mulai membuat gelombang secara signifikan di ruang tersebut. Kaum wanita kini banyak menjadi seorang pengembang cryptocurrency, kolektor, maupun inovator teknologi blockchain dan menjadikan ruang kripto dapat diakses dan inklusif untuk semua.
Tiga tokoh wanita yang paling menonjol dan berhasil menembus pasar kripto berkat karya NFT mereka, yaitu Yam Karkai, Krista Kim, dan Maliha Abidi.
1. Yam Karkai
Yam Karkai adalah seorang ilustrator dan kreator koleksi NFT World of Women (WoW). Karkai ingin menggunakan ruang NFT untuk menciptakan komunitas global yang mendorong keragaman dan kesempatan yang sama bagi kreator NFT dan kontributor.
Koleksi NFT WoW mencakup 10.000 avatar wanita beragam. Sejumlah artis Hollywood mendukung proyek ini seperti Reese Witherspoon, Shonda Rhimes, Eva Longoria, dan Huda Kattan bergabung dengan komunitas digital yang berfokus pada wanita.
Pada tahun ini, Karkai berhasil mengumpulkan $40 juta dari penjualan koleksi WoW 2022 dalam waktu dua minggu setelah perilisan.
Baca juga Lima Tokoh Kripto Baru yang Menjadi Pusat Perhatian atas Dedikasi Mereka
2. Krista Kim
Forbes menyebut Krista Kim sebagai ‘The New Digital Rokhto,’ Krista Kim adalah seorang seniman kontemporer dan pendiri gerakan Technism. Kim mengukir namanya dalam sejarah seni sebagai seniman digital pertama yang menyelenggarakan pameran di alun-alun ikonik Palais de Tokyo Museum dan the Museum of Modern art of Paris untuk acara Nuit Blanche pada 2018.
Tahun lalu, Kim meluncurkan koleksi NFT Mars House yang berhasil terjual dengan harga $50 juta. Mars House merupakan koleksi rumah digital pertama di dunia yang berbasis NFT.
Kim memiliki cita-cita untuk mempromosikan humanisme digital di industri seni.
3. Maliha Adibi
Maliha Adibi atau ‘Ratu NFT’ adalah seorang seniman global, aktivis, penulis, dan kreator NFT. Adibi mengungkapkan bahwa ia yakin industri NFT akan memberikan ruang baru bagi seniman untuk memamerkan karya seni mereka. Oleh karena itu, ia bertekad membawa ratusan ribu wanita dari berbagai usia untuk terlibat dalam industri NFT pada akhir tahun ini.
Adibi meluncurkan koleksi NFT Women Rise dan terdapat 10.000 jenis NFT yang dibuat secara acak dan unik. Koleksi Women Rise telah menyita perhatian global, Abidi mengatakan bahwa proyek Women Rise memiliki tujuan untuk memperjuangkan hak-hak wanita dan pendidikan mereka.
Koleksi NFT Women saat ini berhasil terjual hingga $13,6 juta secara keseluruhan.
Sumber: https://www.lifestyleasia.com/ind/gear/tech/women-in-nfts-and-cryptocurrency/