Charles Hoskinson, pendiri Cardano (ADA), berbagi pendapatnya mengenai Metaverse dan bagaimana hubungan Metaverse dengan ruang cryptocurrency. Metaverse kini menjadi pusat perhatian sektor kripto belakangan ini.
Charles Hoskinson bersama Tony Edward berbincang melalui wawancara ekslusif siaran popcast Thinking Crypto pada 16 November lalu. Pendiri Cardano ini ditanya seputar proyek Metaverse garapan Cardano, mengingat maraknya pembiacaraan mengenai realitas virtual (VR).
Ahli matematika tersebut mencatat bahwa ada perubahan pada konsep antarmuka (interface). Hoskinson menerangkan saat ini ada celah seperti oculus, HTC Vive, dan Apple berinvestasi besar-besaran dalam augmented realitiy (AR). Menurut salah satu pendiri Ethereum, kacamata canggih buatan Apple hampir pasti akan tersedia pada tahun 2025. Dan ketika teknologi itu sudah tersedia, Samsung akan memproduksi versi mereka sendiri, mengantarkan revolusi gabungan AR dan VR.
Baca juga Berikut Adalah Cara agar Cardano Dapat Terlepas dari Momen Bearish
Metaverse akan meyelimuti dunia fisik. Oleh karena itu, Hoskinson menyoroti bahwa kemajuan seperti AI, semantik, dan interface telah menyiratkan bahwa Web 3.0 bukan hanya sebagai lapisan tipis melainkan pula sebuah lapisan vertikal dan Metaverse hidup di atas seluruh aspek tersebut.
Charles Hoskinson mengatakan:
“Anda dapat melapisi atribut digital dunia fisik seperti ketika Anda melihat sebuah bangunan seperti restoran. Anda akan disuguhkan atribut digital dunia fisik tersebut, meliputi durasi waktu Anda membuka itu dan waktu Anda menutup Metaverse. Anda bisa sepenuhnya masuk ke dunia digital dan mendapatkan pengalaman realitas virtual melalui Metaverse.”
Membicarakan topik mengenai keterkaitan Metaverse dan sektor cryptocurrency, Hoskin menjelaskan bahwa ketika sektor cryptocurrency ikut terlibat di dalam Metaverse, para pengguna memerlukan semacam lapisan kontrol seperti logika dan database untuk hal-hal semacam ini. Karena memiliki lapisan kontrol pada logika dan database, Hoskinson menjelaskan hal-hal tersebut bertujuan untuk menegakkan kelangkaan dari keunikan dan kemunculan NFT (non-fungible token) akan mengambil andil di Metaverse.
Kepemilikan NFT oleh para penggunanya dalam metaverse virtual, para penggembang ingin melampaui game ke bidang seperti mode, arsitektur, konser virtual, dan pertunjukan lainnya untuk membangun metaverse berbasis blockchain. Blockchain ini akan bertindak sebagai pasar berpusat dari komunitas dan didorong oleh pengembang untuk menjual produk digital serta mendapat pengalaman bermain game melalui metaverse.
Facebook minggu lalu mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi Meta Platforms dan sebagian token Metaverse meningkat nilainya. Charles Hoskinson lebih lanjut menyuarakan pendapatnya mengenai Metaverse dan cryptocurrency.
Ia berkata, “Metaverse benar-benar keren; mereka adalah hal yang nyata, itu bukan gimmick. Pada dasarnya, Anda memerlukan kripto model trust dan model unik ketika Anda ingin membuatkan dunia digital menjadi dunia fisik dan mendigitalisasi dunia fisik. Hal ini akan memakan waktu selama lima sampai sepuluh tahun, saya berpikir Metaverse akan menjadi kategori produk yang besar untuk sektor cryptocurrency.”
Sumber: https://finbold.com/metaverse-will-be-a-humongous-product-category-for-crypto-cardano-ceo-says/