Dikarenakan salah mengirim kepada pengguna Mata Uang Kripto senilai hampir $90 juta. CEO Platform DeFi menemukan sebuah bug dalam pembaruan terbaru dari platform keuangan terdesentralisasi Compound memohon agar dikembalikannya Uang tersebut.
Hal tersebut terjadi dikarenakan Platform DeFi tidak memiliki bank atau perantara lain yang mengelola dana. Mereka pun salah mengekpektasikan pembalikan sistem keuangan tradisional. Hal tersebut disebabkan oleh kesalahan dalam pengoperasian Kode. Dikarenakan saat kode mengandung kesalahan hal itu akan berakibat fatal.
Baca Juga Bank Terbesar Ketiga di Prancis Mengadopsi DeFi dan Mengusulkan MakerDAO Sebagai Solusi
Tidak seperti platform serupa yang dijalankan oleh perusahaan seperti BlockFi Inc., Compound tidak dijalankan oleh perusahaan pusat melainkan oleh jaringan pengguna terdistribusi yang menggunakan kontrak pintar.
Kesalahan Compound hanyalah kesalahan dari kasus besar terbaru. Sebuah proyek kripto yang diawasi ketat berhenti selama berjam-jam bulan lalu. Pada bulan Agustus, seorang peretas mengeksploitasi kerentanan dalam proyek DeFi lain untuk mengambil token senilai sekitar $600 juta yang kemudian dikembalikan oleh peretas.
“Karena platform terdesentralisasi dan memerlukan masa tunggu, baik perusahaan maupun orang lain tidak memiliki kemampuan untuk menghentikan distribusi token.” Hal ini dikatakan oleh Chief Executive Officer Compound Labs Robert Leshner di Twitter.
Lashner meminta maaf atas ancaman mengungkap identitas yang disampaikannya setelah pengguna Compound mengirim token yang salah.