Dewasa ini, kondisi menunjukkan interoperabilitas antara jaringan blockchain tertutup yang mengalami peningkatan dan banyak perusahaan yang berupaya untuk mengintegrasikan platform mereka dengan protokol lain. Hal tersebut menjadikan tahun 2022 sebagai era yang akan menentukan keberlangsungan dan tranformasi bagi industri cryptocurrency.
Inisiatif oracle yang diusung oleh Chainlink (LINK) dan Band Protocol (BAND) merupakan salah satu area ekosistem kripto yang akan memainkan peran penting dalam menjamin komunikasi dan interaksi tanpa batas di seluruh jaringan. Dalam hal ini, oracle menyediakan paparan harga untuk sektor DeFi dan bursa terpusat dengan cara yang konsisten, aman, dan terdesentralisasi.
Jika dibandingkan dengan pesaing terdekatnya, Berry Data (BRY), sejauh ini Chainlink merupakan oracle yang paling banyak digunakan di industri kripto. Hal tersebut dengan keunggulan hampir delapan kali lipat dalam aspek kerja sama.
Baca juga Frax: Protokol Stablecoin Berbasis Algoritma Fraksional
Secara singkat, akun Twitter Chainlink mengungkapkan alasan perusahaan memulai tahun 2022 sebagai pemasok oracle terkemuka. Akun tersebut juga mengumumkan berbagai perjanjian dengan inisiatif DeFi dan NFT.
Dalam prosesnya, proyek ini juga mendapatkan manfaat dari fokusnya pada pengembangan Protokol Interoperabilitas Lintas Rantai (CCIP). Protokol tersebut mampu membantu perluasan secara berkelanjutan pada ekosistem multi-chain.
Berkaitan dengan proyek tersebut, sebelum kenaikan harga terbaru data VORTECSTM, Markets Pro mulai menunjukkan sentimen bullish untuk LINK pada 10 Desember. Skor VORTECSTM untuk LINK mulai naik pada 10 Desember dan mencapai puncaknya pada angka 77 kira-kira 72 jam kemudian. Momen tersebut terjadi sebelum harga melonjak hingga 60% selama tiga minggu berikutnya.
Band Protocol merupakan platform data lintas rantai yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan data di dunia nyata seperti olahraga, cuaca, dan data harga ke dalam aplikasi terdesentralisasi mereka.
Oracle merupakan salah satu sektor pasar yang dapat terus melihat arus masuk positif berkat kemampuan mereka untuk mentransfer data dan aset dengan lancar serta aman di antara jaringan blockchain yang didukung. Kondisi tersebut didukung oleh interoperabilitas dan integrasi lintas-rantai yang akan menjadi fokus utama ekosistem cryptocurrency pada tahun 2022.