Changpeng Zhao, atau yang akrab dipanggil CZ, akan mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO Binance karena mengakui kesalahan terkait pelanggaran pencucian uang. Kabar ini datang sebagai bagian dari kesepakatan besar yang dicapai perusahaan dengan otoritas Amerika Serikat.
Dilaporkan oleh Yahoo Finance pada Rabu (22/11/2023), CZ juga setuju untuk membayar denda sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 775,7 miliar (dengan asumsi kurs Rp 15.515 per dolar AS). Selain itu, dia dilarang terlibat dalam bisnis Binance selama tiga tahun ke depan.
Kesepakatan ini berlaku setelah pengawas ditunjuk untuk memastikan Binance mematuhi semua undang-undang dan keluar dari Amerika Serikat sebagai langkah untuk memastikan keberlanjutan perusahaan.
CZ telah menjadi tokoh utama dalam dunia mata uang kripto, memimpin Binance menjadi platform pertukaran Bitcoin dan kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan. Keputusannya untuk mundur dari posisi kepemimpinan Binance mungkin akan membawa perubahan besar dalam industri ini.
Berita ini muncul setelah penyelidikan kriminal seputar pertukaran mata uang kripto, yang berfokus pada dugaan pelanggaran peraturan dan kegiatan terlarang di Binance. Sekarang, dengan berakhirnya penyelidikan ini, tampaknya terjadi transisi kepemimpinan.
Baca Juga : CEO Binance Changpeng Zhao Mengundurkan Diri dari Binance?
Beberapa pendukung mata uang kripto berharap penyelesaian Binance ini akan membantu industri melewati beberapa masalah hukum terkini dan memulihkan kepercayaan investor setelah penurunan dramatis pada tahun 2022, yang mengakibatkan beberapa perusahaan gulung tikar dan menarik perhatian regulator.
Sehubungan dengan kasus ini, Binance sebagai perusahaan juga akan mengakui kesalahan dan membayar denda sebesar USD 4,3 miliar atau sekitar Rp 66,7 triliun.