Raksasa perbankan, Pilot, kali ini tidak akan berhubungan dengan cryptocurrency, melainkan dengan sekuritas tokenized. Citibank, perusahaan jasa keuangan multinasional telah bermitra dengan METACO untuk memulai pengembangan dan uji coba layanan aset digital custody. METACO adalah perusahaan penyedia aset digital.
Berdasarkan siaran pers Citi, Bank menyampaikan bahwa perusahaan akan bekerja sama untuk membangun platform yang memungkinkan klien menyimpan dan menyelesaikan aset digital dengan aman. Bank secara penuh akan menggunakan platform METACO custody, yaitu Harmonize, untuk digunakan dalam infrastrukturnya saat ini.
Pengintegrasian Harmonize akan memperluas kemampuan bank yang ada dalam aset digital dan memperluasnya di seluruh jaringan globalnya ke pasar baru.
Dijelaskan bahwa kemitraan yang dibangun tidak terkait dengan cryptocurrency. Seorang juru bicara Citi telah mengatakan bahwa Pilot akan secara khusus difokuskan pada sekuritas tokenized, seperti obligasi atau ekuitas tokenized.
Baca Juga : Elon Musk Menawarkan Senilai $44 Miliar Kepada Pemegang Saham
Menurut rilis tersebut, perubahan teknologi merupakan bagian dari proses integral dari strategi klien institusional Citi.
“Kami melakukan inovasi dan mengembangkan kemampuan baru untuk mendukung kelas aset digital yang menjadi semakin relevan bagi klien kami.” Kata Okan Pekin, Global Head of Securties Services di Citi.
“Ini adalah momen yang menentukan pasar untuk adopsi institusional aset digital.” Tambah Adrien Treccani, CEO dan Pendiri METACO.
METACO merupakan perusahaan penyedia aset digital yang telah mendukung berbagai implementasi tumpukan teknologinya untuk institusi yang diatur oleh FINMA, BaFin, FCA, Banco deEspa Masco, dan MAS.
Citi, saat ini, memegang $27 triliun aset yang dikelola, termasuk 63 pasar. Pada tahun lalu, banyak bank yang menawarkan cryptocurrency (ex. Bitcoin) layanan custody. Slate Street yang berbasis di Boston menyampaikan bahwa layanan tersebut tersedia untuk beberapa crypto teratas pada bulan Maret.
Namun, beberapa bank besar, seperti Bank of America merasa dilarang untuk memasuki pasar aset digitl dengan layanan tersebut karena adanya tekanan peraturan.
Sumber : cryptopotato.com
