Headlines

Coinbase akan Melakukan Investasi Strategis di Zipmex

Illust - Coinbase akan Melakukan Investasi Strategis di Zipmex

Coinbase dikabarkan telah setuju untuk melakukan investasi di bursa kripto Asia Tenggara Zipmex sebagai bagian dari putaran pendanaan terbarunya setelah memutuskan untuk tidak melakukan akuisisi sepenuhnya. Akuisisi Zipmex oleh Coinbase telah dibahas oleh kedua belah pihak. Namun, pada akhirnya mereka lebih memilih untuk melakukan investasi strategis.  Coinbase sendiri telah menandatangani lembar perjanjian yang berisikan komitmen untuk melakukan investasi tersebut pada bulan Maret lalu.

Zipmex telah melakukan negosiasi dengan para investor dalam beberapa pekan terakhir sebagai bagian dari upayanya untuk mengumpulkan dana sekitar $40 juta dengan valuasi total $400 juta. Disebutkan juga bahwa Babel Finance kemungkinan akan menjadi perusahaan yang memimpin putaran pendanaan tersebut. Namun, juru bicara Babel sendiri masih menolak untuk memberikan komentar tentang hal tersebut.

Sejak didirikan oleh CEO Marcus Lim pada tahun 2018, Zipmex telah mengumpulkan sekitar $52 juta dalam pendanaan Seri B. Pendanaan tersebut didapatkan dari beberapa investasi berbeda dengan nilai masing-masing sebesar $41 juta dan $11 juta pada September 2021 dan Maret tahun ini. Investor yang turut serta di dalamnya yaitu termasuk B Capital, TNB Aura, V Ventures, Krungsri Finnovate Bank of Ayudhya, Master Ad, dan MindWorks Capital. Hasil dari putaran  pendanaan tersebut dialokasikan untuk meningkatkan eksistensi Zipmex di seluruh Asia Tenggara.

Meskipun mereka secara resmi berkantor pusat di Singapura, Zipmex juga memiliki eksistensi yang kuat di Thailand. Pasalnya, Zipmex telah mendapatkan lisensi bursa aset digital yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan yang merupakan regulator lokal di Thailand. Sehingga, mereka dapat beroperasi secara legal di negara tersebut. Terlebih lagi, pada bulan Desember tahun lalu, The Bangkok Post juga melaporkan bahwa Zipmex adalah bursa kripto yang telah menyumbangkan sekitar seperempat dari total omset pasar aset digital yang ada di Thailand. 

Baca Juga : Bursa-bursa Utama Korea Selatan Memutuskan Delisting Litecoin

Kemudian, selain Thailand, perusahaan aset kripto tersebut juga sudah memiliki kantornya sendiri di Australia dan Indonesia. Mereka juga kemungkinan akan memperluas eksistensinya ketika rencana ekspansi lebih lanjutnya sudah ditentukan.

Sumber : bitnewstoday.com