
Bursa kripto terpusat Coinbase telah mengusulkan jalur investasi dengan MakerDAO, organisasi di belakang stablecoin terdesentralisasi terbesar di sektornya. Apabila proposal tersebut diterima, mereka akan memindahkan sepertiga dari DAI stablecoin Maker yang didukung oleh Circle stablecoin, yang diperkirakan bernilai $1,6 miliar, ke Coinbase Prime. Pemindahan aset tersebut akan menghasilkan yield sebesar 1,5% – atau sekitar $24 juta dari pendapatan MakerDAO.
Proposal tersebut muncul karena saham Coinbase telah anjlok dan MakerDAO juga tengah memperhitungkan risiko regulasi menjadi kendala dalam kepemilikan USDC-nya. Oleh karena itulah MakerDAO ingin memanfaatkan USDC-nya sebaik mungkin.
Stablecoin itu sendiri membentuk 35% dari jaminan DAI, atau bernilai sekitar $4,8 miliar. Stablecoin yang didukung dolar itu sendiri memungkinkan Maker untuk berinvestasi dalam aset non-kripto. Contohnya seperti batas kredit $100 juta baru-baru ini yang ditandatangani dengan Huntingdon Valley Bank.
Kepemimpinan Maker sendiri telah meminta DAO untuk beralih dari USDC sejak tim developer token memasukkan alamat Ethereum ke daftar hitam sebagai tanggapan atas sanksi Tornado Cash AS. Tetapi komunitas Maker sendiri sudah tidak menyukai Circle, bahkan sebelum Departemen Keuangan terlibat.
Baca juga: Meskipun Sempat Melakukan PHK, Jumlah Karyawan Coinbase Melesat Naik 33% di Kuartal Kedua Tahun 2022
Dan proposal Coinbase yang sedang diajukan itu juga merupakan cara untuk mendapatkan return atas kepemilikan USDC DAO tersebut. Selain itu, sementara Coinbase tidak mengikuti prinsip-prinsip desentralisasi Maker, kepemimpinan DAO melihat bahwa bursa terpusat itu sebagai mitra bisnis yang pragmatis.
Dengan proposal tersebut, Coinbase sendiri dapat mempertahankan Maker sebagai pelanggan untuk Coinbase, yang ikut mendirikan USDC pada tahun 2018. Perusahaan tersebut juga akan memperoleh bunga dari Circle atas kepemilikan USDC-nya, yang berjumlah $360 juta pada bulan Juni.
Coinbase sendiri telah mengalami tahun yang sulit di tengah penurunan pasar kripto. Pendapatan perusahaan dan pengguna aktif mereka pun menyusut di antara kuartal pertama dan kedua tahun ini. Selain itu, harga saham Coinbase telah turun hampir 75% sejak awal 2022. Di sisi lain, bursa tersebut juga menjadi subyek dari beberapa tuntutan hukum mengenai daftar aset digitalnya yang baru-baru ini dianggap sebagai sekuritas oleh SEC.
Sumber: blockworks.co