Coinbase Ventures, cabang investasi dari bursa mata uang kripto Amerika Coinbase, mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan $1 juta dalam berbagai inisiatif mata uang kripto dan Web3 di India. Pengumuman tersebut diungkapkan melalui sebuah acara in-person pitching.
Melalui tulisan yang ia unggah di blog pribadinya, Brian Armstrong, CEO Coinbase mengungkapkan alasannya dibalik investasi tersebut. Ia mengatakan bahwa tujuannya adalah mendukung inkulusi ekonomi dan keuangan negara India.
📣Calling India’s cryptopreneurs!
Coinbase Ventures is partnering with @BuidlersTribe to host an in-person pitch day in Bangalore in April.
$1M+ is up for grabs, including $25k bonus grants provided by @BeliefDAO, and mentoring sessions with the best minds in crypto.
— Coinbase (@coinbase) March 21, 2022
Belief DAO dan Buidlers Tribe akan mengadakan in-person pitch di Bengaluru pada minggu ini, yang akan didukung oleh penghargaan bonus hingga $25.000 dari Belief DAO. Minat investor asing yang meningkat di bidang crypto India mungkin dikaitkan dengan klarifikasi peraturan undang-undang pajak crypto baru-bari ini.
Undang-undang pajak kripto baru India, yang mulai berlaku pada minggu lalu, mengamanatkan semua warga negara India untuk membayar 30% dari keuntungan mata uang kripto yang belum direalisasikan dalam bentuk pajak. Selain itu, investor tidak akan diizinkan untuk mengimbangi kerugian kripto apa pun untuk mengkompensasi perpajakan.
Baca juga Upaya Coinbase dalam Menghindari Peningkatan Pengawasan Regulator UE
Ketika ditanya tentang konsep Web3 yang lebih luas sebagai inovator, Pareen Lathia, salah satu pendiri Buidlers Tribe, menyatakan bahwa pengusaha India ingin mengembangkan bisnis mereka secara global. Berbicara tentang dampak undang-undang perpajakan baru dalam menarik investasi asing, Lathia mengungkapkan bahwa:
“Undang-undang perpajakan hanyalah satu langkah positif. Ini merupakan perubahan paradigma, dan regulasi lain akan segera menyusul.”
Meskipun Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman sebelumnya menyatakan niatnya untuk mempertimbangkan kembali pajak kripto dalam waktu dekat, debut Coinbase ke pasar India telah menarik lebih dari 110 aplikasi.
100+ applications have rolled in for the @BuidlersTribe x @coinbase Ventures pitch day in Bangalore!
We have some MIND BLOWING insights on this amazing set of applications!
Read on 👇
— Buidlers Tribe (@BuidlersTribe) March 27, 2022
Menurut Armstrong, Coinbase telah menginvestasikan $150 juta dalam cryptocurrency dan startup Web3 dan bermaksud untuk mempekerjakan 1.000 staf di pusat teknologi perusahaan India. Penetapan undang-undang merupakan dorongan yang jelas bagi investor asing, dengan Armstrong menyatakan:
“India adalah negara yang menarik, dan saya percaya cryptocurrency memiliki masa depan yang cerah di negara ini. Kami senang menjadi bagian dari masa depan itu, dan acara ini merupakan langkah penting.”
Armstrong terus menjadi pemimpin dalam mencapai kepastian regulasi cryptocurrency di Amerika Serikat. Coinbase telah melewati berbagai kesulitan regulasi yang diberlakukan oleh Kongres Amerika Serikat dan Komisi Sekuritas dan Bursa selama setahun terakhir. Alhasil, bursa tersebut diharapkan untuk memainkan peran penting dalam diskusi regulasi global mengenai cryptocurrency.
Pemerintah negara bagian Maharashtra di India mulai menggunakan teknologi blockchain Polygon untuk mengeluarkan sertifikat kasta sebagai bagian dari kampanye Digital India. Dengan bantuan LegitDoc, pemerintah negara bagian Maharashtra telah meluncurkan 65.000 sertifikat kasta untuk membantu memberikan program dan manfaat yang disponsori negara.
Menurut Shubham Gupta, seorang petugas Layanan Administrasi India, pemerintah India terus-menerus mencari teknologi inovatif yang dapat membantu mendemokratisasi layanan warga. Ia mengatakan Web3 merevolusi gagasan demokratis ke tingkat yang maju. Teknologi ini menjadikan data/informasi mudah diakses oleh publik dan tidak dapat dipalsukan.
Sumber: Cointelegraph