Headlines

Coinbase Memperluas Layanannya Ke Australia, Pelanggan Perlu Waspada?

Illust - Coinbase Memperluas Layanannya Ke Australia, Pelanggan Perlu Waspada
Illust - Coinbase Memperluas Layanannya Ke Australia, Pelanggan Perlu Waspada
Sumber Asset: Business people studying list of rules created by pch.vector – www.freepik.com

Coinbase adalah platform trading aset digital yang didirikan pada tahun 2012 oleh Brian Armstrong dan Fred Ehrsam. Sebagai salah satu bursa kripto paling populer di AS, Coinbase memungkinkan penggunanya untuk melakukan trading dengan lebih dari 500 aset kripto dan berinteraksi dengan aplikasi DeFi. Platform tersebut memiliki IPO, dan terus membual tentang keamanan dan kepatuhan hukum AS. Dan baru-baru ini, mereka mengumumkan ekspansinya ke Australia. 

Sebagai bursa aset kripto terbesar di Amerika Serikat, Coinbase pertama kali memasuki pasar Australia pada tahun 2016 dan memungkinkan klien lokal untuk membeli Bitcoin dan Ethereum. Dan baru-baru ini, platform tersebut mengumumkan akan meluncurkan PayID. Peluncuran tersebut nantinya akan memungkinkan orang Australia untuk menyetorkan uang menggunakan transfer rekening bank langsung. 

Selain itu, fitur Advance Trading Coinbase yang baru juga akan memungkinkan pengguna yang terdaftar di Australia untuk mengakses alat trading yang kokoh dengan satu saldo dan dukungan pelanggan 24/7. Bursa tersebut telah terdaftar sebagai bisnis lokal di Australia oleh Australian Transaction Reports and Analysis Centre (AUSTRAC) untuk menawarkan layanan bursa aset digital.

Meskipun begitu, pelanggannya diharapkan tetap waspada ketika melakukan trading di Coinbase. Baik investor pemula atau berpengalaman, penting untuk mempertimbangkan beberapa fitur seperti keamanan, layanan pelanggan, atau struktur biaya untuk memutuskan bursa kripto Anda sudah cukup memadai dan layak. Dan sayangnya, tidak seperti bursa kripto yang lebih populer seperti CoinSpot, Coinbase gagal memenuhi kriteria ini.

Baca juga: Blockchain.com Melarang Pengguna Rusia Mengakses Akun Mereka

Dalam hal keamanan, Coinbase menempatkan pengguna pada risiko yang lebih besar daripada kebanyakan platform lain seperti CoinSpot. Sebab, banyak peretasan yang telah memengaruhi Coinbase, termasuk yang terjadi pada Agustus 2019 yang mengekspos 3.500 kata sandi pengguna dalam teks biasa yang disimpan di log server. Apalagi, menurut sebuah laporan oleh Coinbase, antara Maret dan Mei 2021, kerentanan dalam mekanisme otentikasi dua faktor bursa kripto memungkinkan peretas untuk mencuri aset kripto dari setidaknya 6.000 pelanggan dengan sukses.

Sumber: coinculture.com