ILUSTRASI. Orang-orang menyaksikan logo Coinbase Global Inc, bursa mata uang kripto terbesar AS, ditampilkan di jumbotron Nasdaq MarketSite di Times Square di New York, AS, 14 April 2021.
Sumber foto : REUTERS/Shannon Stapleton
Menurut surat pemberitahuan pelanggaran yang dikirim oleh pertukaran cryptocurrency ke para pelanggan yang terkena dampak. Peretas mencuri lebih kurang 6.000 pelanggan Coinbase Global Inc.
Peretasan ini terjadi antara Maret dan 20 Mei tahun ini, menurut salinan surat yang diposting di situs web Jaksa Agung California.
Menurut penuturan perusahaan, pijak ketiga yang tak sah mengeksploitasi kelemahan dalam proses pemulihan akun SMS perusahaan untuk mendapatkan akses ke akun pengguna dan mentransfer dana ke dalam dompet kripto yang tidak terkait denggan Coinbase.
Pun, menurut juru bicara Coinbase pada hari jumat, mereka segera memperbaiki kekurangannya dan telah bekerja sama dengan para pelanggan untuk mendapatkan kembali kendali atas akun mereka dan mengganti uang korban yang hilang.
Peretas melakukan pelacakan sehingga mengetahui alamat email, kata sandi, dan nomor telepon yang ditautkan ke akun Coinbase yang terpengaruh, dan memiliki akses ke email pribadi.
Coinbase mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa informasi tersebut diperoleh dari perusahaan. Berita peretasan sebelumnya dilaporkan oleh portal berita teknologi Bleeping Computer.