Headlines

Coinbase Mengelak Tuduhan Penjualan Data Pelanggan kepada Pemerintah Amerika Serikat

Illust - Coinbase Mengelak Tuduhan Penjualan Data Pelanggan kepada Pemerintah Amerika Serikat
Illust - Coinbase Mengelak Tuduhan Penjualan Data Pelanggan kepada Pemerintah Amerika Serikat
Sumber Asset: Webinar concept illustration created by storyset – www.freepik.com

Platform bursa kripto Coinbase dikabarkan telah membantah laporan yang menuduh bahwa perusahaan tersebut menjual data informasi pelanggannya ke Immigration and Customs Enforcement (ICE) Amerika Serikat. Dan menurut laporan tersebut, ICE sendiri adalah agen yang bekerja di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri di negara tersebut.

Laporan tersebut muncul tepat pada hari Kamis (29/6/22). Pada laporan tersebut disebutkan bahwa Coinbase telah menyediakan data geolokasi ke ICE. Terlebih lagi, karena berita tersebut telah beredar secara online para pelanggannya pun mulai banyak yang menyatakan kekhawatiran mereka melalui Twitter.

Namun, dalam sebuah pernyataan di Twitter, Coinbase sudah mengklarifikasi bahwa perusahaannya tidak menjual data eksklusif pelanggannya. Selain itu, mereka juga menekankan bahwa prioritas utamanya adalah memberikan pengalaman yang aman dan terjamin kepada seluruh pengguna platform-nya.

Di sisi lain, platform kripto tersebut turut menjelaskan bahwasanya alat Coinbase Tracer yang mereka buat adalah alat untuk memenuhi regulasi dari pemerintah. Terlebih lagi, mereka menjelaskan juga bahwa alat tersebut digunakan untuk menyelidiki kejahatan yang terkait dengan keuangan, seperti halnya pendanaan teroris dan pencucian uang. Sedangkan informasi yang mereka berikan kepada pemerintah hanya berasal dari sumber publik dan bukan dari data pengguna Coinbase.

Baca Juga : CoinFlex Tunda Pemulihan Layanan Penarikan di Platform-nya

Sebab, pada bulan September 2021 lalu, Coinbase telah menandatangani kesepakatan dengan ICE untuk mengembangkan perangkat lunak bagi lembaga pemerintah tersebut. Dan perjanjian itu pun mengharuskan mereka untuk menyediakan perangkat lunak kepada ICE dengan imbalan sebesar $1,36 juta.

Di sisi lain, terlepas dari tuduhan tersebut, Coinbase sendiri masih tetap ingin memperluas operasinya di wilayah Eropa. Oleh karena itu, bursa tersebut sudah mulai mempekerjakan staf di Swiss dan mendapatkan lisensi untuk beroperasi di negara-negara seperti Jerman, Irlandia, dan Inggris.

Namun, pekan lalu, perusahaan yang biasa memberikan peringkat kredit, yaitu Moody’s menurunkan rangking Corporate Family Rating (CFR) Coinbase. Peringkat tersebut sendiri merupakan pendapat Moody’s tentang kemampuan Coinbase untuk membayar obligasi keuangannya. Di samping itu, perusahaan tersebut juga menurunkan peringkat guaranteed senior unsecured notes Coinbase, yaitu peringkat yang berhubungan dengan hutang perusahaan yang tidak didukung oleh aset agunan apa pun.

Sumber : businessblockchainhq.com