Bursa kripto Coinbase mengatakan bahwa Lightning Network berpotensi akan mendisrupsi industri pembayaran yang bernilai $150 miliar itu. Lightning Network sendiri adalah solusi penskalaan layer-2 yang dibangun di atas Bitcoin. Jaringan ini bertujuan untuk memungkinkan transaksi yang instan dan hemat biaya untuk BTC.
Dalam unggahan blog terbarunya, Coinbase mengatakan bahwa Lightning Network telah menargetkan use case yang lebih nyata daripada meningkatkan pertumbuhan yang didorong oleh spekulatif terhadap platform smart contract.
Coinbase juga mengatakan bahwa Lightning Network bisa menjadi inovasi yang dapat melemahkan para pemroses pembayaran terbesar di dunia seperti Visa dan Mastercard. Kedua entitas tersebut saat ini saja sudah dapat mendapat keuntungan sekitar $24 miliar pada tahun 2021 dengan mengumpulkan tarif sebanyak 2-3% dari setiap transaksi yang diselesaikan dengan kartu mereka.
Terlepas dari usianya yang masih tergolong muda, potensi untuk mengubah aset kripto yang paling berharga menjadi media pertukaran sejati sangatlah besar. Dengan begitu, aset kripto juga bisa membawa inklusi keuangan yang lebih besar kepada siapa pun yang memiliki smartphone. Maka dari itulah kemampuan untuk merutekan transaksi fiat yang lebih hemat melalui Lightning Network juga bisa mendisrupsi industri bernilai ratusan miliar tersebut.
Baca Juga : India Membekukan Aset Senilai $46 Juta Milik Flipvolt Technologies
Selain itu, kombinasi dari jaringan pembayaran yang dapat diakses secara universal pertama di dunia untuk uang fiat itu juga dapat membantu Bitcoin berkembang menjadi mata uang cadangan global yang sejati. Tapi, meskipun Lightning Network memiliki banyak potensi, Coinbase juga menjelaskan bahwa adopsinya saat ini masih lambat. Terlebih lagi, jaringan itu juga harus mampu menghadapi besarnya jaringan Visa dan Mastercard.
Untuk saat ini, proses penggunaan Lightning masih sedikit merepotkan bagi para pengguna dan merchant yang baru. Di sisi lain, orientasi pengguna yang berpenghasilan rendah di negara berkembang juga masih tetap menjadi tantangan utama untuk memenuhi janji pengiriman uang Lightning Network tersebut.
Sumber : bitnewstoday.com