Jambo berhasil mengumpulkan modal awal sebesar $7,5 juta dari berbagai investor, termasuk Coinbase Ventures, Polygon Studios, Delphi Ventures, 3 Arrows Capital, Alameda Research, dan lainnya.
Selain investor di atas, Jambo juga menyertakan Ryan Selkis (direktur utama Messari), Do Kwon (direktur utama Terraform Labs), dan Sandeep Nailwal (direktur utama Polygon) sebagai investor dan penasihat awal.
Jambo adalah sebuah perusahaan rintisan yang membangun aplikasi super Web3 untuk penduduk Afrika. Aplikasi super ini adalah sebuah aplikasi seluler multifungsi dengan berbagai layanan seperti transportasi online, perbankan, komunikasi, dan pengiriman makanan.
Secara khusus, Jambo ingin memperkenalkan ekosistem keuangan Web3 kepada kaum muda Afrika melalui layanan GameFi dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), termasuk pertukaran mata uang dan pengiriman uang.
“Apa pun yang dapat membantu penduduk Afrika seperti mengirim uang, menghemat uang, menghasilkan uang adalah eleman yang sedang kami uji dari aplikasi super ini,” kata James Zhang, direktur utama dan salah satu pendiri Jambo. Ia menambahkan bahwa inti dari Jambo adalah dompet digital.
Jambo akan Mendukung Edukasi Web3
Di samping ambisi Jambo untuk mengembangkan proyek perbankan kripto, Zhang juga menyampaikan bahwa tujuan utama Jambo adalah mendidik anak muda Afrika tentang Web3 dan memperkenalkan mereka pada peluang keuangan yang ditawarkan.
Sebagai bagian dari upaya ini, startup telah meluncurkan program duta besar dan JamboAcademy untuk membantu memasukkan pengguna baru ke Web3.
Sejak Januari, Jambo telah mendaftarkan lebih dari 12.000 siswa di 15 negara Afrika termasuk Republik Demokratik Kongo, Afrika Selatan, Nigeria, dan Ethiopia untuk menyelesaikan kurikulum Web3; ini dirancang untuk memungkinkan siswa mengeksplorasi peluang dalam GameFi dan DeFi.
“Kami memiliki visi jangka panjang untuk mewujudkan kebebasan finansial bagi miliaran orang di seluruh benua dan berkomitmen untuk mendorong generasi inovator, pembangun, dan pencipta Web3 berikutnya,” kata Zhang.
Perusahaan rintisan ini juga berencana untuk menawarkan layanan platform mereka di 14 negara Afrika. Dengan hampir setengah miliar orang saat ini menggunakan layanan seluler, Afrika akan terus menjadi pasar terkemuka bagi pengembang aplikasi seluler yang ingin memanfaatkan Web3.
Setelah mendapatkan dana investasi terbaru ini, Jambo berharap dapat memanfaatkan tren ini juga. Selain itu, Dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasi dan pengujian aplikasi, layanan ini direncanakan akan dirilis pada akhir tahun ini.
Sumber:
