Headlines

Coinbase Tetap Menambahkan ‘ETH2’ Meskipun Berpotensi Menghadapi Hambatan Berupa Difficulty Bomb

Pertukaran cryptocurrency Coinbase telah menambahkan versi mirror dari token asli Ether (ETH) blockchain Ethereum yakni ETH2 ke indeks harga crypto-nya, tepat sebelum memulai upgrade jaringan utama pada 10 Desember mendatang.

Sebagaimana diketahui secara luas bahwa, ETH2 bukanlah mata uang crypto baru dan pertukaran Coinbase tampaknya tengah mempersiapkan transisi Ethereum menuju konsensus proof-of-stake.

Dijuluki “ETH2,” simbol itu tampaknya telah dilacak oleh sebagian pengguna. Kesimpulan itu berdasarkan hasil dari data pasar Ether asli yang dilakukan secara serempak. Misalnya saja, biaya untuk membeli ETH2 ternyata sama dengan biaya untuk ETH. Sementara itu, kapitalisasi pasar, volume, pasokan yang beredar dan perubahan harga juga terbilang identik.

Coinbase is already promoting eth2 as a new coin?

Meskipun demikian, tidak seperti aslinya, token ETH2 tidak akan memiliki Aktivitas Perdagangan, Skor Popularitas, atau Waktu Typical Hold. Menggarisbawahi bahwa perannya untuk saat ini hanyalah melacak data pasar ETH, minimal hingga pertengahan 2022.

Hal itu mungkin karena ETH2 tampaknya telah berhasil menyusup sebagai token asli dari upgrade berkelanjutan Ethereum, yang dijuluki sebagai Ethereum 2.0. ETH2 diharapkan akan sepenuhnya diluncurkan pada Juni 2022 mendatang. Akan tetapi daftar indeks Coinbase tampak menuju ke agenda “Arrow Glacier,” sebuah fork yang akan memberi para pengembang lebih banyak waktu untuk mempersiapkan Ethereum 2.0.

Baca juga Eksekutif Coinbase Menyatakan bahwa Coinbase Cloud Ingin Menjadi AWS Crypto

Sebelum Ethereum 2.0

Pembaruan Arrow Glacier bertujuan untuk menunda apa yang sejak lama disebut sebagai “difficulty bomb,” sebuah insentif yang dikodekan di dalam blockchain Ethereum sejak diluncurkan pada tahun 2015. Hambatan tersebut  tentu saja akan mempersulit pengguna untuk menambang Ether. Dengan melakukan hal itu, BOMB, jika dipicu, maka akan memperlambat jaringan Ethereum, selama itu tetap berkonsensus proof-of-work.

Tim Beiko, salah satu pengembang inti yang mengerjakan upgrade Ethereum, mencatat bahwa Arrow Glacier mungkin merupakan upgrade terakhir sebelum Ethereum 2.0 diluncurkan tahun depan. Sementara itu, Coinbase tampaknya telah menangani fork Arrow Glacier untuk memastikan bahwa akan ada token baru yang disebut ETH2 setelah upgrade dari Ethereum 2.0.

Secara rinci, Ethereum 2.0, juga dikenal sebagai “Serenity,” yang akan memungkinkan perubahan signifikan pada desainnya, termasuk transisi skala penuh dari proof-of-work (PoW) yang intensif energi — juga digunakan oleh Bitcoin (BTC) — ke proof-of-stake (PoS).

Dalam versi saat ini, node harus memvalidasi setiap transaksi untuk mempertahankan buku besar (ledger) publik Ethereum. Akan tetapi, peningkatan Ethereum 2.0 akan meluncurkan “sharding“, yang akan membagi jaringan menjadi berbagai segmen (disebut shard) dan secara acak mampu menetapkan node ke setiap shard.

Keunggulan tersebut akan menghilangkan kebutuhan setiap node untuk memindai seluruh rantai, di mana secara teoritis akan meningkatkan kecepatan dan biaya yang diperlukan untuk memelihara jaringan. Sementara itu, shard individual akan membagikan detail transaksi dengan apa yang disebut sebagai Beacon Chain, yang berfungsi sebagai tulang punggung Ethereum 2.0.

ETH2 Bukan Crypto Baru

Beacon Chain, yang diluncurkan pada Desember 2020, akan memvalidasi transaksi di setiap shard, sehingga dapat membantu seluruh jaringan Ethereum 2.0 untuk mencapai konsensus. Ia juga akan mendeteksi validator yang tidak jujur ​​dan memulai eksekusi hukuman dengan menghapus sebagian stake milik validator dari peredaran.

Inti dari desain PoS Ethereum 2.0 adalah ETH (atau ETH2) yang dimana Coinbase telah menambahkan token tersebut, berfungsi sebagai token staking bagi validator untuk berpartisipasi dalam konsensus jaringan dan, pada gilirannya, akan menerima rewards blok.

Kontrak deposit Beacon Chain telah menerima lebih dari 8,42 juta token ETH dari 55.300 depositor unik (validator) sejak diluncurkan pada Desember 2020.

Meskipun demikian, ETH2 bukanlah koin baru dan tidak akan mengubah jumlah ETH yang dimiliki seseorang. Sebagai gantinya, seperti yang ditunjukkan oleh daftar indeks Coinbase, ETH2 mungkin berakhir menjadi versi rebrand dari Ether asli. Sehingga para pemegang tidak perlu untuk menukar versi yang satu dengan versi lainnya.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/coinbase-adds-eth2-despite-tomorrow-s-ethereum-upgrade-postponing-difficulty-bomb