Ronghui Gu, salah satu pendiri Certik menyampaikan bahwa melonjaknya industri DeFi dan Crypto yang saat ini terjadi telah menyebabkan munculnya peningkatan signifikan dalam kejahatan dunia maya yang menargetkan proyek-proyek DeFi . Sangat penting bagi perusahaan untuk aktif mencari dan mengatasi kerentanan yang terjadi demi meningkatkan keamanan.
Menurut Certik, kejadian DeFi yang melonjak ini memicu kebutuhan keamanan blockchain yang perlu ditingkatkan. Kerentanan paling umum terjadi adalah seperti pemanfaat versi kompiler yang tidak dikunci, validasi input yang tidak tepat, dan ketergantungan pada dependensi pihak ketiga. Sebagian besar platform DeFi tidak diaudit sehinggaa menyebabkan kerugian jutaan dolar. dapat disimpulkan bahwa kesalahan kecil saja dapat menyebabkan kerugian besar. Anda dapat mengakses laporan Certik pada laman https://www.businesswire.com/news/home/20220113005054/en/CertiK-Releases-2021-State-of-DeFi-Security-Report.
Mengutip dari akun Twitter @Coingecko pada 26 Mei, menyampaikan bahwa salah satu area yang perlu dikhawatirkan terkait DeFi, cryptocurency, dan blockchain adalah risiko keamanan token baru. Setidaknya ada sekitar $1,3 miliar pencurian dari penipuan, peretasan, menurut Certik.
Untuk menanggapi hal tersebut, @Coingecko saat ini tengah berbagi fitur keamanan yang telah diperbarui dan diintegrasi yang mendapatkan peringkat CER 2.0 pada akun @cer_lives. Dari semua token yang berjumlah 1500 yang saat ini dipantau, hanya 18 token yang memenuhi peringkat keamanan CER 2.0.
Baca Juga : DeFi Evangelists Masih Bullish, Meskipun Terra Mengalami Krisis
Ada tiga indikator kunci yan gperlu diperhatikan.
- Apakah platform tersebut telah diaudit?
- Apakah ada program bug bounty di platform yang ada?
- Apakah ada asuransi untuk pemegang token?
3 indikator tersebut akan menjadi landasan utama dalam menentukan tingkat keamanan suatu platform crypto, DeFi, dan Blockchain. Anda juga dapat mempelajarinya di laman https://www.coingecko.com/.
Ada banyak platform, proyek, dan token baru di dalam crypto. Berinvestasi dalam cryptocurency akan membawa risiko tertentu dan selalu disarankan untuk melakukan riset anda sendiri (DYOR).
Sumber : twitter.com