Coinzo, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di Turki, menghentikan operasinya di layanan perdagangan aset digitalnya. Platform tersebut mengatakan situs webnya akan tetap online dalam enam bulan ke depan untuk memungkinkan pengguna menarik kepemilikan mereka dalam cryptocurrency dan uang fiat Turki.
Baca juga Bloomberg Meyakini bahwa Securities and Exchange Commission (SEC) akan Menyetujui Empat ETF Bitcoin
Pertukaran crypto terkemuka asal Turki, Coinzo, mengumumkan pada hari Senin, 11 Oktober kemarin bahwa akan mengakhiri operasi perdagangannya. Platform tersebut meminta pelanggan untuk menarik aset mereka dalam mata uang Turki lira dan cryptocurrency tanpa memberikan alasan khusus mengenai keputusan mereka untuk keluar dari pasar. Dalam pemberitahuan yang dipublikasikan di situs webnya, perusahaan menyatakan:
“Kami telah memutuskan untuk menghentikan layanan penyedia layanan aset digital (platform cryptocurrency) kami.”
Perusahaan menekankan dalam situs webnya, Coinzo.com, akan terus dapat diakses selama enam bulan ke depan, di mana para pedagang akan dapat masuk ke akun mereka dan menarik lira Turki dan mata uang kripto. Semua fitur akan tersedia kecuali opsi jual dan beli.
“Tim dukungan kami akan terus memberikan solusi untuk masalah pengguna kami selama proses ini,” tambah Coinzo. Itu juga meyakinkan bahwa “semua aset lira Turki dan uang kripto milik pengguna kami aman.” Kepemilikan Cryptocurrency yang berada di bawah batas penarikan minimum akan dikreditkan ke akun pengguna dalam lira Turki dalam waktu seminggu setelah pengumuman.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka telah menangguhkan perdagangan lira Turki dengan token Coinzo (CNZ) sendiri sehingga pemegangnya tidak terpengaruh oleh perubahan harga setelah pengumuman penutupan. Saldo CNZ akan dikonversi pada kurs transaksi terakhir 1,516 lira per koin dan jumlah yang ditransfer dalam tujuh hari kerja.
Coinzo, dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di kota Izmir, yakni salah satu dari lima bursa terbesar di Turki, menurut sebuah laporan oleh portal berita Turki Diken. Publikasi tersebut mengklaim bahwa platform crypto itu mendaftarkan hampir 500 juta lira (lebih dari $55 juta) dalam volume perdagangan harian.
Runtuhnya Coinzo mengikuti pertukaran cryptocurrency Turki lainnya seperti Thodex dan Vebitcoin. Keduanya menghentikan operasi diawal tahun ini setelah TCMB, bank sentral Turki, melarang penggunaan mata uang kripto untuk pembayaran. Setelah larangan tersebut, otoritas Turki juga memperbarui peraturan kripto pada bulan Mei lalu, memperkenalkan persyaratan yang lebih ketat untuk penyedia layanan perdagangan kripto lokal.
Sumber: https://news.bitcoin.com/major-turkish-crypto-exchange-coinzo-shuts-down/