Headlines

Cream Finance Kembali Diretas, Token Senilai 130 Juta USD dan Token ERC-20 Raib

Cream Finance Diretas

Cream Finance kembali diretas pada 27 Oktober lalu. Cream Finance adalah sebuah platform Decentralized Finance (De-Fi) bagian dari ekosistem Yearn Finance. Kali ini, token Cream Liquidity senilai $130 juta dan token ERC-20 lainnya pada protokol tersebut dicuri.

Menurut laporan awal oleh perusahaan keamanan dan analisis data blockchain China, PeckSheild  Inc., awal kerugian Cream Finance diperkirakan sekitar $117 juta. Eksploitasi ini terjadi karena ada serangan dari flash loan, sebuah vektor kerentanan yang dikenal di antara protokol De-Fi.

Baca juga Kraken Menemukan Fakta bahwa Ternyata ATM Bitcoin Dapat dengan Mudah Diretas

Data transaksi serangan tersebut menunjukkan bahwa pelaku telah memangkas sebagian besar dana dari token LP Cream dan mengubahnya menjadi DAI dan USDC. Alamat dari kedua cryptocurrency tersebut menerima dua jumlah transaksi yang terpisah, masing-masing sebesar $92 juta dan $23 juta. Seluruh dana tersebut dipindahkan ke berbagai dompet digital. Hingga saat ini dalang dibalik pencurian token Cream Finance belum diketahui.

Melalui cuitan Twitter pada 27 Oktober lalu, Tim Cream Finance mengkonfirmasi kasus pencurian token Cream Finance senilai $130 juta dan pasar pinjaman Ethereum C.R.E.A.M. v1 mereka dieksploitasi dan liquidity (likuiditas) mereka turut dihapus.

Setelah serangan itu, token $CREAM Cream Finance turun drastis dari harga token semula, yaitu $152 menjadi $111. Penurunan ini hampir mencapai 30% dalam waktu kurang dari satu jam.

Serangan pada 27 Oktober lalu merupakan kasus pencurian ketiga kalinya terjadi pada Cream Finance. Pada awal Februari tahun ini, Cream Finance kehilangan sekitar $37,5 juta dan kasus pencurian kembali terjadi pada Agustus, Cream Finance mengalami kerugian sekitar $18,8 juta.

Program C.R.E.A.M. Flash Loan dari Cream Finance dioperasikan pada April lalu, program ini beroperasi melayani pengembang ke akses pinjaman tanpa jaminan. Pada saat itu, hanya sekitar $90 juta likuiditas yang tersedia untuk diakses pengguna melalui versi Binance Smart Chain (BSC).

Tim Cream Finance dengan sigap mengatasi permasalahan ini dan berusaha menenangkan para investor di ekosistem mereka. Pada 27 Oktober lalu, Cream Finance kembali mengirim sebuah cuitan Twiter dan menyampaikan bahwa mereka menerima bantuan dari komunitas iearnfinance dan komunitas lainnya, berkat bantuan pihak tersebut Cream Finance dapat mengidentifikasikan kerentanan tersebut dan telah menutup rapat sistem yang sempat kecolongan tersebut.

Tim Cream Finance pula mengumumkan mereka telah menghentikan pasar pinjaman v1 mereka di Ethereum dan mereka sedang dalam proses menyusun tinjauan post-mortem. Di akhir cuitan itu, Tim Cream Finance meminta maaf kepada para pengguna dan komunitas di ekosistem mereka atas insiden yang tidak mengenakan tersebut dan tim berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan.

Perlu disampaikan. Hingga saat ini, kasus Cream Finance yang diretas ini merupakan peretasan De-Fi terbesar ketiga dalam sejarah, setelah $611 juta di Poly Network, dan $147 juta di Compound.

Sumber: https://www.cryptodaily.co.uk/2021/10/Cream-Finance-Exploited-130-Million-In-LP-And-ERC20-Tokens-Stolen