Perusahaan footgear, Crocs, tercatat telah mendaftarkan merek dagang mereka pada 11 Januari 2022 melalui U.S. Patent and Trademark Office (USPTO). Pendaftaran ini terkenal atas ‘perangkat lunak komputer yang dapat di unduh’ untuk membuat, mengelola, menyimpan, mengakses, mengirim, menerima, menukar, memvalidasi dan menjual aset digital, koleksi digital, token digital, serta non-fungible token (NFT).
Saat ini, non-fungible token (NFT) telah menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan. Setiap firma, perusahaan, bahkan individu sudah mulai masuk ke industri NFT. Crocs, salah satu merek sepatu yang sangat ini pun akhirnya menjadi bagian dari NFT. Perusahaan tersebut telah mengajukan pendaftaran merek dagang mereka untuk menggunakan namanya di ruang virtual tersebut.
Dengan sebuah teknik yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan atas item konten online seperti video atau gambar, NFT telah memperkuat ketenaran mereka di antara kolektor. Investor yang merupakan tokoh terkenal seperti Martha Stewart dan Paris Hilton juga termasuk di dalamnya. Ditambah lagi, dengan beberapa NFT terkemuka, seperti Bored Ape Yatch Club yang saat ini dapat dijual dengan harga jutaan.
Baca juga Editor Wikipedia Menolak Mengklasifikasikan NFT sebagai Karya Seni
Perlunya Crocs untuk Memasuki Industri Ini
Dengan merek pakaian seperti Nike, Adidas, dan Under Armour yang membuat langkah progresif untuk memperluas kontribusi NFT mereka, Crocs berniat melakukan hal yang sama dalam rangka mengikuti laju industri cryptocurrency yang berkembang pesat. Ketika Nike membeli perusahaan yang mendesain NFT, Under Armour baru-baru ini juga meluncurkan produk yang terlihat seperti sepasang sepatu kets yang dikenakan oleh legenda NBA, Stephen Curry, dalam pertandingan pemecah rekor.
Mengingat kejadian baru-baru ini, pengajuan merek dagang di USPTO, Crocs meminta hak untuk menggunakan nama merek pada NFT ‘footwear, pakaian, tas, aksesori, charm untuk dekorasi’ brand mereka dan juga pada perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat, mengembangkan dan menjualnya.
Pengajuan tersebut belum ditinjau oleh inkuisitor dan dapat dengan mudah dibuat untuk mendapatkan hak yang bisa digunakan di masa depan, pengajuan brand tersebut atas ‘intent-to-use‘ dapat diartikan bahwa merek tersebut kemungkinan akan segera mulai mencetak NFT.
Sumber: https://www.tronweekly.com/crocs-registers-for-nfts-trademark/