Dall-E mungkin saja mengontrol dunia dengan aksesnya yang bisa menggambar di mana pun dengan art-nya Dall-E style. OpenAI mengambil tanggung jawab dengan dibuktikannya dari peluncuran Dall-E yang lambat dan kebijakan kontennya yang cermat. Namun, produk masih akan mencerminkan nilai-nilainya dan di situlah yang menjadi hal menarik.
Dall_E mengirimkan gambar untuk setiap permintaan dan kemudian dapat diperiksa dan menandainya ke OpenAI. Dall-E menjadi sangat terperinci. Dall-E akan menggambarkan sesuatu dari beberapa kata kunci yang diberikan dari jenis kelaminnya, ras, beraat badan, dan faktor lainnya. Sejauh ini, OpenAI masih meneliti bagaimana tepatnya menyusun hasil ini. Namun, Dall-E mampu belajar dan menentukan pilihannya sendiri.
“Bias menjadi persoalan yang rumit, tetapi kita membuat keputusan tentang bagaimana kita menyajikan dunia. Model kami tidak mengklaim dari titik manapun yang mewakili dunia nyata.” Kata Ahmad. Jika seseorang ingin gambar tentang seorang SEO wanita, mereka dapat mengetiknya dan akan disajikan gambar tersebut.
Mungkin bagi sebagian orang memiliki AI disampinya adalah suatu hal yang menarik. Ketika seseorang mencoba untuk mengolahnya, mengotak-atik AI, itu tergantung dari seberapa baik hal itu dan siapa yang melakukannya. Oren Etzioni, CEO Allen Institute for Artificia Intelligensi menyatakan bahwa mengubah hal ini adalah suatu yang krusial dan benar-benar tergantung pada motivasi mengubahnya.
Baca Juga : The Weeknd Bersama Binance Mengadakan Tour yang Memanfaatkan Teknologi Web3
Konten politik adalah topik yang penuh dengan seni yang dihasilkan AI dan OpenAI telah melarang hal tersebut di Dall-E. Saat ini, banyak kejadian tentang keburukan di media sosial, Dall-E mungkin saja bisa digunakan untuk memperdaya hal tersebut. Namun OpenAi menyampaikannya “Donald Trump menusuk Joe Biden telanjang dengan bendera Amerika pada tongkat tajam yang berkumuran darah.” Dall-E memiliki fitur untuk memblokir persyaratan yang diberikan. OpenAI sudah melarang pengguna hanya untuk menghasilkan gambar terhadap persyaratan layanan.
Dall-E pada akhirnya adalah teknologi komunikasi yang berpotensi untuk membuat pengalaman visual yang lebih merangsang. Tentunya hal tersebut bisa merugikan, jadi lebih baik berhati-hati pada tahap awal ini. Dall-E dapat muncul dengan tanpa batasan, Ahmad manjawab, “Saya hanya bisa berbicara dengan AI.”
Sumber : kantrowitz.medium.com