Damien Hirst mengatakan dia tidak membakar seninya tetapi “mengubahnya”, saat dia mulai membakar ribuan kreasinya sebagai bagian dari pameran terbaru yang diselenggarakan. Seniman Inggris berumur 57 tahun tersebut telah memulai tahap berikutnya dari pameran The Currency di London selatan. Di acara tersebut, dia menghancurkan koleksi karya seni klasik bergaya polkadot di dalam api unggun.
Proyek ini pertama kali dimulai pada Juli 2021 dengan 10.000 karya asli yang disertai dengan NFT dan kolektor yang diberi pilihan untuk menyimpan karya seni digital atau fisik. Lebih dari separuh kolektor, 5.149, memutuskan untuk menyimpan karya seni fisik sementara 4.851 memilih NFT. Selama pameran yang diadakan di Newport Street Gallery, seluruh 4.851 karya seni fisik akan dibakar pada waktu tertentu setiap harinya hingga acara berakhir pada 30 Oktober.
Damien Hirst mengatakan sambil membakar karya seninya dalam pameran tersebut bahwa, “Saya tidak pernah benar-benar tahu apa pesannya dan saya pikir sebagai seniman Anda mengajukan pertanyaan yang disamarkan sebagai jawaban.” Dia mengatakan bahwa kadang-kadang orang berasumsi tahu apa yang dia coba sampaikan tetapi dia merasa proses baginya adalah “semua tentang mencari tahu apa yang terjadi selanjutnya.”
Seniman tersebut mengenakan celana boiler-suit metalik perak dan sarung tangan anti api yang serasi saat ia mengumpulkan setiap bagian dari karya seninya dan membakarnya di dalam kotak yang berisi api. Hirst mengakui bahwa sensasi saat membakar karya itu “lebih baik dari yang dia harapkan.” Selain itu, dia juga mengatakan bahwa “saya pikir ide yang saya buat itu mengkhawatirkan, tetapi kenyataannya adalah bahwa itu lebih transformasional. Rasanya seperti NFT semacam (dibuat) secara permanen sebagai NFT.
Baca juga: Peresmian NFT Rawlings Menampilkan Sarung Tangan Baseball Langka “Primus Lindor”
Sumber: upjobsnews.com
