Secara diam-diam, Bursa Efek Gibraltar (GSX) mempersiapkan akuisisi perusahaan yang mungkin memiliki implikasi di seluruh dunia. Saat ini, para regulator tengah memperdebatkan proposal yang akan membuat perusahaan blockchain Valereum membeli bursa tersebut di awal tahun baru. Hal tersebut menyiratkan bahwa ia akan menjadi tuan rumah bursa terintegrasi pertama, di mana obligasi tradisional dapat diperdagangkan bersama dengan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Dogecoin (DOGE).
Hal tersebut merupakan langkah yang berisiko. Mengingat dengan jumlah penduduk yang tergolong sedikit, industri keuangan tersebut menyumbang hampir sepertiga dari PDB Gibraltar sebesar £2.4 miliar. Apabila berjalan sesuai rencana, wilayah tersebut akan menjadi pusat mata uang kripto dunia. Sebaliknya, kegagalan akan membuatnya menghadapi kerusakan reputasi, dan hukuman internasional yang dapat membahayakan perekonomiannya.
Sementara pemerintah seperti Cina dan Inggris melarang investasi dalam aset kripto, Gibraltar menentang tren tersebut. Dalam hal ini, Gibraltar berkomitmen untuk secara formal mengatur mata uang kripto guna mengamankan masa depan wilayah sebagai pusat keuangan. Hal itu terjadi ketika Gibraltar memperjuangkan posisinya sebagai surga pajak dunia untuk meningkatkan posisinya di mata internasional.
Sejauh ini, Richard Poulden memilih Gibraltar untuk bisnis pertukaran kripto Valereum. Dalam hal ini, Gibraltar juga telah memberikan wewenang kepada 14 perusahaan cryptocurrency dan blockchain terkait sistem lisensinya. Terkait hal tersebut Valereum tengah mencoba memanfaatkan pasar kripto senilai $3.5 triliun atau kira-kira merupakan nilai total semua perusahaan yang terdaftar di London Stock Exchange.
Lebih detilnya, Poulden merupakan ketua perusahaan blockchain Valereum yang memiliki spesialisasi dalam mengembangkan teknologi yang menghubungkan mata uang tradisional seperti pound dan dolar ke aset kripto.
Di sisi lain, beberapa ahli telah memperingatkan bahwa langkah tersebut secara tidak langsung juga akan membuka peluang terhadap pencucian uang, penjahat pasar gelap, dan juga kleptokrat dengan anonimitas kripto. Kekhawatiran juga datang dari Bank of England terkait pertumbuhan aset kripto yang cepat sehingga menimbulkan berbagai konsekuensi termasuk perlindungan investor, integritas pasar, dan pendanaan teroris.