Sepanjang tahun 2021, reli pasar saham tidak menghasilkan pengembalian yang terlalu besar di beberapa dana lindung nilai terbesar seluruh dunia. Namun di sisi lain, pasar kripto mampu menghasilkan pengembalian lebih besar dan mengungguli indeks saham maupun aset digital.
Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi kolektif yang berasal dari sekumpulan investor mitra dan nantinya akan dikelola oleh manager fund supaya mendapatkan hasil optimal sekaligus menekan angka risiko kerugian, menurut akseleran.co.id. Karena sifatnya tidak likuid, investor harus menerapkan sistem penguncian atau investor harus menyimpan uang pada investasi ini selama satu tahun, uang tersebut dapat ditarik kembali dalam periode tertentu.
Secara agregat, dana lindung nilai memperoleh pengembalian lebih dari 10% tahun lalu, kinerja yang lebih rendah dari pengembalian indeks S&P 500 sebesar 26,9% serta kinerja agregat dana lindung nilai pada 2020. Kurangnya eksposur dana lindung nilai dikarenakan oleh hasil yang tertinggal dari manager fund.
Citadel, perusahaan dana lindung nilai terkemuka, bahkan hanya menunjukkan performa biasa. Citadel memberikan pengembalian 26% untuk tahun 2021, menurut Bloomberg News. Walaupun demikian, Apple dan Tesla mencatat pengembalian yang besar pada 2021.
Berbanding terbalik dengan pasar keuangan tradisional, pasar kripto menunjukkan jumlah pengembalian yang signifikan pada 2021. Laporan Hedge Fund Research menunjukkan dana lindung nilai kripto rata-rata mencapai 214%. Selain dari gelombang besar-besaran pada 2017, hasil pengembalian pada tahun itu mewakili kinerja terbaik untuk dana lindung nilai kripto sejak perusahaan mulai melacak subset khusus ini pada tahun 2015.
Kinerja pasar kripto tidak hanya kuat dalam mengungguli pasar ekonomi lainnya, tetapi kripto juga kuat dalam mengungguli tolak ukur aset digital lainnya. Pengembalian Bitcoin tercatat mencapai 48,5% sepanjang 2021. Di sisi lain, The Bloomberg Galaxy Crypto Index melaporkan bahwa pengembalian mencapai 153,9% dan TCAP pula mencatat Bitcoin naik hingga 185% pada tahun 2021.
Salah satu cryptocurrency terkuat mengungguli dana lindung nilai adalah Ethereum. Aset Ethereum berdasarkan kapitalisasi pasar tercatat memiliki pengembalian lebih dari 400% pada tahun 2021.
Jeff Dorman, kepala investasi perusahaan kripto Arca, menyampaikan bahwa pasar kripto memiliki kinerja dana lindung nilai yang solid dan ini memengaruhi persaingan kripto dengan ekuitas di pasar relatif.
“Portofolio dana lindung nilai sektor keuangan tradisional (TradFi) terlihat sangat mirip, indeks pasif sebagian besar mengungguli manajemen aktif. Membandingkan kripto dengan aset digital, menurut saya belum ada banyak persaingan yang signifikan,” jelas Dorman.
Dorman mengungkapkan bahwa sebagian besar investor institusi Wall Street menaruh fokus mereka pada Bitcoin dan Ethereum, faktor ini pula memberi pengaruh pada token mid-cap untuk dana kripto yang ada. “Karena masalah peraturan, kendala ukuran, dan kurangnya pendidikan, dana TradFi belum menembus aset digital dengan cara lain selain membeli transaksi privat, serta memperdagangkan Bitcoin dan Ethereum,” sambung Dorman.