Sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat sejak pertengahan tahun 2020 dan selama satu tahun terakhir. Selama kurun waktu itu pula, pesaing Ethereum Layer-1 seperti Solana dan Fantom berhasil menguatkan eksistensi mereka.
Total Value Locked (TVL) sektor DeFi tercatat lebih dari $200 miliar pada akhir tahun lalu, tetapi tren pasar kripto baru-baru ini menghantam sektor DeFi. Meskipun Bitcoin mengalami koreksi 50% sejak November 2021, beberapa protokol DeFi paling populer seperti Compound, AAVE, dan MakerDAO menghadapi koreksi yang lebih signifikan.
Sektor DeFi juga baru-baru ini menyaksikan kepergian pengembang dan eksodus pengguna, walaupun likuiditas protokol sangatlah kuat. Seorang analis data DappRadar, Pedro Herrera, mengatakan bahwa jika tren bearish terhadap pasar kripto bertahan selama satu tahun, ada kemungkinan terbesar aplikasi DeFi sekitar 80% akan keluar dari pasar.
“Fenomena yang terjadi di pasar kripto saat ini adalah ‘crypto winter 2022,’ aplikasi DeFi juga akan menerima dampak fenomena ini. Setidaknya ada 20% protokol maupun proyek DeFi yang bertahan dari total 80% yang memegang nilai pasar, tetapi akan ada jumlah yang lebih besar mulai keluar dari sektor ini,” jelas Herrera dalam sebuah wawancara bersama Bloomberg.
Baca juga Agregator Brankas DeFi Revault Bermitra dengan Quantum Economics
Menurut laporan DappRadar, saat ini ada 150 aplikasi DeFi di pasar yang secara kolektif memiliki total $107 miliar dana pengguna. Di tengah kekalahan pasar kripto, ada penurunan $30 miliar sejak awal 2022.
Beberapa token DeFi teratas telah anjlok baru-baru ini, dampak tersebut mendorong sektor DeFi menghasilkan efek likuidasi pinjaman yang terus mengalir. Menurut Dune Analytics, aset senilai $300 juta dalam protokol DeFi telah dilikuidasi pada pekan lalu.
Lebih dari 1.000 dilikuidasi tercatat dilakukan oleh platform seperti Compound, Aave, dan MakerDAO dalam kurun waktu antara 22—24 Januari 2022. Spencer Bogart, mitra umum Blockchain Capital, mengatakan bahwa di tengah pasar kripto yang melemah, hutang yang dijaminkan sekitar $600 juta hampir dilikuidasi di MakerDAO.
Likuiditas pinjaman DeFi kuat, tetapi aktivitas pengguna menurun di seluruh aplikasi DeFi. Beberapa dompet pengguna aktif yang berinteraksi dengan dApps populer turun 20-30% dalam dua minggu terakhir. Selain itu, sebagian besar aplikasi DeFi membayar pengembang dengan token mereka sendiri. Dengan demikian, nilai token yang jatuh telah memaksa pengembang untuk pindah ke protokol lain.
Jeff Dorman, kepala investasi di Arca, berpendapat terbalik dengan hasil laporan DappRadar. Ia optimis bahwa akan ada penyintas dalam jumlah besar mulai bermunculan tahun ini. “Sektor DeFi tidak mengalami penurunan karena tidak ada protokol yang berhenti dan pengguna DeFi masih tetap aktif. Selain itu, mayoritas berpandangan bahwa DeFi adalah masa depan keuangan,” jelas Dorman.
Sumber: https://coingape.com/dappradar-strong-possibility-of-de-fi-shakeout-in-2022-amid-crypto-user-exodus/