Headlines

DBS Ingin Memasuki Ruang Metaverse

Illust : DBS Ingin Memasuki Ruang Metaverse

DBS, lembaga keuangan terbesar di kawasan ASEAN, tampaknya sedang mempertimbangkan untuk terjun ke metaverse, sebuah tren yang ingin dipelopori oleh beberapa perusahaan perbankan.

Chief Information Officer DBS, Jimmy Ng, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asia bahwa strategi bank saat ini meliputi terjun ke dalam perkembangan teknologi mutakhir, seperti metaverse.

Satu miliar dolar Singapura ($730 juta) adalah investasi tahunan DBS dalam teknologi ini, menjadikannya salah satu lembaga keuangan paling terkemuka di Singapura. Bank tersebut dikabarkan mantap untuk mendivestasikan sebagian uangnya ke metaverse, guna memperkuat dorongannya ke perbankan digital.

“Kami sedang mengevaluasi beberapa inovasi terbaru. Tentu saja salah satunya adalah metaverse,” jelas Ng. “Kami secara aktif mengeksplorasi sektor ini dan akan terus melakukannya seiring perkembangannya.”

Baca juga Menikmati Pengalaman Pariwisata Sejarah dengan Teknologi Blockchain dan Metaverse

Berita ini tidak mengejutkan bagi bank seperti DBS, yang merupakan salah satu dari sedikit entitas yang diizinkan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk menjalankan platform trading crypto di negara tersebut. Walaupun Ng tidak merinci rencana inisiatif metaverse, dia mengakui bahwa Non-Fungible Tokens (NFTs) akan memainkan peran penting, karena kedua teknologi tersebut terkait erat.

Ng menyiratkan bahwa salah satu cara bank akan terlibat dengan metaverse adalah dengan membangun saluran bagi kliennya untuk mengakses layanan bank melalui metaverse. Dia mengatakan bahwa “cara kami menangani perbankan dapat dipindahkan ke sejumlah platform lain, seperti metaverse.”

“Kami mengantisipasi bahwa ketika teknologi baru seperti blockchain, augmented reality, dan virtual reality berkembang, teknologi ini akan terintegrasi untuk menghasilkan kasus penggunaan menarik, yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh kami,” tambahnya.

JPMorgan Chase & Co. meluncurkan versi platform Onyx-nya di Decentraland pada bulan Januari. Hal ini memposisikan dirinya sebagai salah satu lembaga keuangan besar yang sepenuhnya memanfaatkan potensi metaverse. Melalui upaya terbaru DBS, bank ini akan mengejar perkembangan pesaingnya dalam memasuki ruang metaverse.

Sumber: Blockchain.news