Bukanlah rahasia umum gas fee Ethereum terkenal tinggi di komunitas kripto, pemicu fenomena ini adalah kemacetan lalu lintas jaringan. Hal ini mendorong penggemar cryptocurrency terkadang dibuat jengkel dengan layanan Ethereum. Di sisi lain, beberapa blockchain layer-1 mengambil kesempatan ini dan hampir melangkahi Ethereum dalam TVL (total value locked), yaitu Terra dan Avalanche.
Avalanche menunjukkan pertumbuhan eksponensial selama beberapa bulan terakhir bahkan meraih prestasi tinggi sebagai pasar layer-1. Menurut laporan analis, protokol ini menunjukkan tingkat transaksi harian tertinggi dan pertumbuhan dompet Avalanche selama 60 hari terakhir. TVL Avalanche kini mencapai $12 miliar dan berada diurutan kedua setelah Terra.
Jaringan Avalanche memproses lebih dari 4.500 transaksi per detik menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan pesar Avalanche. Jika dibandingkan dengan transaksi Ethereum sekitar 13 transaksi per detik, tentu Avalanche lebih unggul. Total akun transaksi di Avalanche tercatat baru-baru ini melampaui angka 50 juta, setelah mengalami lonjakan pada akhir Agustus.
Baca juga Pinjam Meminjam Aset Digital dengan Platform DeFiner
Bank of America mencatat dalam sebuah laporan penelitian bahwa kemampuan Avalanche untuk menskalakan jaringannya menjadikannya alternatif yang layak untuk Ethereum.
Aava Labs, tim pengembang Avalanche, konsisten bergerak dalam pengembangan ekosistem untuk mendorong pertumbuhan Avalanche. Platform ini telah mengumumkan berhasil mengumpulkan inisiatif lebih dari $600 juta baru-baru ini, termasuk $230 juta yang dikumpulkan untuk membantu likuiditas dalam ekosistem jaringan De-Fi.
Aktivitas C-Chain Avalanche pula menampakkan pertumbuhan yang stabil dengan lebih dari 400 pengembang dan 70.000 kontrak unik, menurut laporan Delphi Digital.
Pertumbuhan yang menjanjikan Avalanche berhasil melirik minat perusahaan kripto lainnya untuk menjalin kemitraan dan berinvestasi. Token AVAX baru-baru ini terdaftar di Kraken, salah satu perusahaan pertukaran kripto teratas. Avalanche mendapat dukungan dari BitGo, salah satu manajer aset kripto. Selain itu, minat investor ritel dan institusional meingkat terhadap kemampuan Avalanche.
Harga aset digital dilaporkan tumbuh lebih dari 3700% selama setahun terakhir, terutama cryptocurrency yang menduduki tingkat 10 besar. Pesaing utama Avalanche adalah Terra. Terra pula menunjukkan pertumbuhan yang begitu pesat akhir-akhir ini karena melampaui TVL dan harga token Avalanche.
Token LUNA (token native Terra) melonjak sebanyak lebih dari 18,4% dan memicu TVL Terra melampaui angka $21 miliar dan tumbuh lebih dari 30% sebulan terakhir ini. Hal tersebut mendorong Terra (LUNA) sebagai ekosistem De-Fi terbesar setelah Ethereum, karena Avalanche tetap berada di posisi ke-5.
