Headlines

Dewan Juri Federal menyelidiki Pendiri NFT Squiggles Atas Penipuan dan Pencucian Uang

illust - Dewan Juri Federal menyelidiki Pendiri NFT Squiggles Atas Penipuan dan Pencucian Uang

Setahun setelah proyek dihapuskan dari OpenSea karena beberapa tuduhan yang mengkhawatirkan, Dewan Juri Federal AS kini sedang menyelidiki para pendiri NFT Squiggles atas tuduhan penipuan dan pencucian uang.

illust - Dewan Juri Federal menyelidiki Pendiri NFT Squiggles Atas Penipuan dan Pencucian Uang
Sumber Asset: Free photo arrangement created by freepik – www.freepik.com

Laporan tersebut muncul pada hari Kamis (02/02/2023) dengan melaporkan penyelidikan yang dibuat resmi melalui pengajuan pengadilan.

Squiggles telah menjadi proyek NFT di bawah pengawasan selama sebagian besar tahun lalu. Menyusul penghapusannya dari OpenSea, sebuah dokumen setebal 57 halaman telah ditemukan oleh Komite Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk membantu proses penyelidikan.

Pengajuan pengadilan mengungkapkan bahwa penyelidikan seputar kemungkinan “pelanggaran hukum pidana federal terhadap Squiggles.

Baca Juga : Cara Mencegah Pencurian NFT, Menurut Para Profesional Industri Web3

” Apalagi, pengajuan tersebut secara khusus menyebutkan nama Gavin Mayo, Gabriel Hay, dan Ali Saghi, yang diantaranya akan diinterogasi, termasuk League of Sacred Devils, Vault of Gems, Lucky Buddhas, Dirty Dogs, dan Sinful Souls, dan yang lainnya.

Selain itu, pengajuan tersebut menyatakan bahwa penyelidikan pemerintah berfokus pada pelanggaran Judul 18, Kode Amerika Serikat, Bagian 1343 dan 1957. Keduanya menyatakan bahwa pendiri yang terdaftar telah melakukan tindakan penipuan serta praktik pencucian uang potensial.

Setelah itu, pengarsipan menyatakan para pendiri yang terdaftar, “diduga telah melakukan beberapa penipuan penarikan Non-Fungible Tokens (NFT) yang telah menipu investor jutaan dolar dalam berbagai cryptocurrency.

” Selanjutnya mengidentifikasi grup tersebut sebagai yang “dicurigai membantu memindahkan dan menukar mata uang kripto untuk menyembunyikannya dari pihak berwenang”.

Secara meyakinkan, pengarsipan mencatat bahwa kolektif pendiri menggunakan “penyedia seperti Meta Platforms, Inc., khususnya Instagram, untuk mempromosikan dan mencetak proyek NFT mereka yang pada akhirnya berubah menjadi penipuan.

” Dan pada akhirnya, tuduhan dan investigasi berpusat pada tuduhan yang pertama kali muncul pada Februari 2022.

Sumber : watcher.guru