Bursa terdesentralisasi (DEX) agregator, Matcha, dilaporkan telah memblokir aktivitas trading dari Rusia, per 15 Maret 2022.
Pengembang inti dari Yearn, Banteg, mengonfirmasikan kabar tersebut. Di sisi lain, The Block melaporkan hal serupa ketika tim menggunakan jaringan VPN; seluruh aktivitas trading yang berasal dari Rusia tidak diizinkan.
The Block mencatat bahwa pesan yang tertulis di platform Matcha telah berubah dari sebelumnya yang menampilkan ‘Wilayah Tidak Didukung,’ sementara Banteg melaporkan bahwa pesan tersebut sempat berbunyi ‘Trading Rusia Tidak Didukung.’
Meskipun plaform menggunakan istilah ‘wilayah’ yang lebih umum, aksi pemblokiran ini tampaknya menargetkan Rusia secara khusus. Negara tetangga seperti Belarusia yang juga terkena dampak pengawasan ketat dan sanksi lainnya, The Block menyampaikan bahwa trading menggunakan DEX Match masih dapat di lakukan dari negara tersebut.
Baca juga Keunggulan Injective Dibandingkan DEX Lainnya, Menurut Direktur Utama Injective Labs
Sampai saat ini, 0x selaku tim pengembang yang mengelola Matcha belum mengonfirmasikan fakta pemblokiran aktivitas trading di Rusia.
Matcha adalah platform DEX agregator terbesar kedua berdasarkan tingkat volume, posisi pertama diduduki oleh 1inch. Seperti yang diketahui oleh komunitas kripto dan 1inch, banyak pengembang 1inch merupakan warga negara Rusia dan 1inch juga dilaporkan telah melakukan pemblokiran trading dari Amerika Serikat.
Langkah Matcha dan 1inch terjadi karena rentetan sanksi terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina. Akibat dari sanksi tersebut telah menyebabkan peningkatan pengawasan publik terhadap potensi peran cryptocurrency dalam penghindaran sanksi.
Ini terlepas dari beberapa pemberitaan yang menyampaikan bahwa penghindaran semacam itu terjadi dengan menggunakan cryptocurrency, termasuk fakta bahwa tidak ada rezim sanksi saat ini yang melarang penduduk Rusia mendapat akses layanan keuangan. Di sisi lain, penyedia layanan keuangan seperti Visa dan Mastercard telah meninggalkan Rusia karena meningkatnya hambatan untuk membawa uang tunai masuk.
Bursa sentralisasi (CEX) yang berbasis di Amerika Serikat seperti Kraken dan Coinbase dalam pengawasan khusus untuk terus melayani pengguna Rusia, menurut laporan The Block. Platform DEX secara umum lebih bebas dari pengawasan regulasi, tetapi pelanggaran sanksi berpotensi membawa konsekuensi hukum yang jauh lebih serius dibandingkan kegagalan untuk melaporkan kepada otoritas anti pencucian uang.
Sumber: Theblockcrypto