Baru-baru ini, pasar kripto telah mengalami koreksi harga yang signifikan sejak ketidakpastian geopolitik Eropa Timur yang sangat mengkhawatirkan. Namun, Ethereum (ETH) telah mengalami pemulihan setelah sempat terjatuh mendekati $2.300 pada grafik harga 24 Februari. Pada saat penulisan, ETH diperdagangkan dengan harga di atas $2.700 dan mencatat kerugian hanya sebesar 1% selama seminggu terakhir.
Sementara itu, hal menarik yang perlu diperhatikan adalah bahwa jaringan Ethereum tersebut hampir mendaftarkan 300.000 node validator ketike mebuat perubahan Proof-of-Stake (PoS) terakhir. Sejak 26 Februari, angka node validator Ethereum tersebut mencapai 299.998. Selain itu, jumlah Ethereum yang di-staking juga telah melampaui 9.596.399 ETH, sementara jaringannya memiliki depositor unik sebanyak 65.400.
Dengan semakin dekatnya pencapaian ‘tonggak sejarah,’ terdapat beberapa anggota komunitas yang mendesak gagasan desentralisasi dan keragaman klien, terutama di antara pools. Selain itu, Annual Percentage Rate (APR) yang di-staking juga turut menjadi fokus utama. Pada saat peningkatan Shanghai dalam bentuk jaringan, merger mainnet Ethereum dengan Beacon Chain akan dirilis pada kuartal kedua tahun ini. Sedangkan hard fork Shanghai akan menjadi peningkatan penting dalam upaya merger tersebut. Terutama setelah terminologi ETH2 dihapus sebelum roses merger.
Baca juga Peluncuran 8.888 NFT Koleksi TYGR Cub Alliance di Blockchain Ethereum
Sementara itu, Coinbase memprediksi bahwa hasil staking dapat meningkat dari 4.3-5.4% APR menjadi 9-12% APR setelah merger. Hal ini karena lebih banyak imbalan akan didapatkan oleh validator yang mengalami peningkatan. Layaknya biaya yang dialokasikan ke penambang dalam ekosistem Proof-of-Work (PoW), staking akan melibatkan validasi transaksi PoS.
Oleh karena itu, Chris Burniske selaku Co-founder Placeholder menganggap ETH dan BTC sebagai sebuah pasar aset yang matang. Hal tersebut diungkapkannya melalui sebuah unggahan dalam Twitter. Sayangnya, biaya gas ETH tetap tinggi dan tidak stabil. Jaringan telah membayar sebesar 4.35 ribu ETH untuk biaya gas selama 24 jam terakhir. Pada saat penulisan, rata-rata biaya gas mendekati 30 ETH setelah sempat melonjak hingga 135 ETH beberapa jam sebelumnya.
Sementara itu, pesaing utama ETH mengambil langkah yang lebih besar terhadap pasar. Ethereum yang mendominasi lebih dari 70% total value locked (TVL) DeFi beberapa bulan yang lalu, saat ini jaringan hanya mengendalikan 54.78% dalam TVL. Meskipun begitu, Vitalik Buterin selaku pendiri ETH tidak terlalu khawatir terkait kondisi tersebut. Begitu pula dengan penurunan harga kripto yang menurutnya akan tetap mendukung keberlanjutan proyek Ethereum.
Sumber: https://ambcrypto.com/all-you-need-to-know-about-developed-ethereums-almost-300k-validators/