Headlines

Diana Sinclair: Ketidaksiapan Orang Mendengar Ketidakadilan di Metaverse

Ilust - Diana Sinclair- Ketidaksiapan Orang Mendengar Ketidakadilan di Metaverse

Diana Sinclair salah seorang seniman yang bermain di NFT. Saat remaja dia menggambar melalui aplikasi Draw Something. Di aplikasi tersebut dia dapat berkumpul dan berkomentar pada ilustrasi masing-masing. Beberapa pengguna akan meminta untuk bertukar karakter dan bahkan membayar melalui akun Paypal.

Saat ini, banyak seniman yang beralih ke dunia NFT. Diskusi tentang hal tersebut dilaksanakan di Consensus 2022, pada 9—12 Juni di Austin, Texas.

Sekarang ini, Sinclair telah masuk ke NFT, dia percaya bahwa teknologi bisa menyelamatkan  gambar-gambar yang hilang. “Dunia adigital sangat penting, dunia yang semakin virtual ini akan memberikan akses ke masa lalu dan sekarang, dan itu akan menjadi suatu nilai hsitoris.” Katanya.

Ia mulai menjelajahi dunia NFT pada Februaru tahun lalu. Sinclair menganggap dirinya adalah fotografer dan artis video pertama yang terjun ke NFT sebelum lonjakan besar fotografi di musim panas 2021. Sampai saat ini, ia memimpin Diaspora Digital, sebuah pameran seni yang memulai debutnya sekitaar Juni 2021. “Walaupun ini tentang identitas digital, tubuh fisik kita tidak akn pergi dan perjuangan dengan tubuh kita tidak akan pergi.” Kata Sinclair.

Baca Juga : Tiga Farming Teratas pada THORSwap

NFT pertamanya dijual pada bulan April 2021, dengan karyanya yang disebut “I Am the Black Gold Of the Sun” yang dinamai menurut lagu yang diberkenalkan ibunya kepadanya. Penjualan tidak terlalu penting bagi Sinclair saat itu. Ini hal menarik untuk masuk ke dalam dunia NFT. Kemudian dia bergabung ke kmunitas NFT di Twitter.

Dia menyampaikan bahwa ada banyak seniman kulit hitam di sana, seperti Attfuah, LUZ, dan Blacksneakers. Karyanya mulai terjual habis dan orang-orang mulai berivestasi di utas Twitter Sinclair yang dikuratori.

Sanclair kemudian mengkurasi proyek NFT-nya dengana judul “Diaspora Digital” bertepatan memeringati hari Budak Afrika-Amerika di Texas yang menampilkan karya seniman kulit hitam dari enam negara. Ia bekerja dengan NFT Marketplace Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung kreativitas kulit hitam untuk melelang karya “Diaspora Digital”.

Sincalir saat ini sedang mengerjakan proyek untuk menghubungkan dunia NFT dengan ruang fisik peserta berkumpul di Festival South by Southwest pada bulan Maret untuk mengambil potret Polaroid anggota komunitas NFT yang menghadiri acara di Austin, Texas.

“Saya ingin melihat bagaimana orang menilai saya dan seni saya, pikiran saya, dan pekerjaan saya” Katannya.

Sumber : www.coindesk.com