Digital Currency Group menjual aset saham kepada SoftBank dan venture capital milik Alphabet dalam sebuah kesepakatan. Perusahaan Digital Currency Group yang giat berinvestasi di Bitcoin saat ini memiliki aset senilai $10 miliar.
Perusahaan swata Digital Currency Group, berlokasi di Manhattan, mengumumkan perputaran dana kedua mereka pada Senin lalu. Perputaran dana itu diikuti oleh investor-investor perusahan tersebut dan Digital Currency Group menjual saham mereka kepada investor baru lainnya. Kesepakatan senilai $700 juta dipimpim oleh SoftBank, termasuk beberapa perusahaan seperti Ribbit Capital dan CapitalG, keduanya merupakan anak perusahaan dari perusahaan Alphabet.
Digital Currency Group (DCG) adalah perusahaan induk dari beberapa perusahaan terkemuka di ruang crypto. Salah satu anak perusahaannya, Grayscale Investments, adalah pengelola aset digital terbesar di dunia dengan pengelolaan senilai $50 miliar. Grayscale Bitcoin Trust andalan dari Grayscale Investment merupakan funding Bitcoin terbesar di dunia, dan baru-baru ini diterapkan untuk dikonversi menjadi ETF.
Baca juga Pendiri Tron Menarik Aset Senilai 4,2 Miliar USD dari DeFi Aave di Tengah Perseteruan Aave dan Yearn
Barry Silbert, CEO dan pendiri Digital Currency Group, mengatakan bahwa perusahaan mereka merupakan proxy terbaik untuk berinvestasi di industri cryptocurrency. Selain itu kepada CNBC yang mewawancarainya, Silber mengakui bahwa perusahaan DCG sedang menjadi pendukung yang bisa mereka ajak bekerja sama sampai beberapa dekade ke depan.
Silbert pula mengungkapkan bawah CapitalG mengiring kecanggihan Alphabet dan Google sebagai perusahaan data dan konsumen, sementara SoftBank memiliki rekam jejak bertaraf global dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan portofolio perusahaan. Investasi DCG dengan perusahaan-perusahaan tersebut menandakan minat baru oleh perusahaan venture capital (VC) yang mencari eksposur ke kelas aset digital di luar Bitcoin.
David Lawee, pendiri CapitalG dan mitra umum DCG, mengutarakan relasi perusahaannya dengan DCG sebagai langkah untuk mendukung perusahaan terkemuka yang memberi pelayanan cryptocurrency terbaik. Lawee juga mengutarakan bahwa sektor crypto berkembang begitu pesat dari jenis usaha ataupun investasi lainnya. Lawee memutuskan untuk bermitra dengan DCG dalam hal investasi aset digital arena DCG memiliki banyak fleksibilitas untuk melakukan investasi dan menjamahi bisnis baru.
DCG kini menjadi salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia crypto bersama dengan perusahaan lain seperti Ripple, Kraken, dan Circle. Perusahaan DCG ini memiliki keuntungan dan menghasilkan pendapatan sebesar $1 miliar di tahun ini, ucap Silbert.
CEO Digital Currency Group ini menambahkan bahwa alasan khas perusahaan melakukan go public atau berbondong-bondong go public karena mereka hendak melalukan liquidity atau mengumpulkan uang untuk akusisi. Akan tetapi, Silber menyampaikan bahwa perusahaan DCG tidak memberi tekanan demikian kepada para mitra dan pelanggan mereka.