Headlines

Direktur IMF Sebut CBDC Dapat Gantikan Uang Tunai

Direktur IMF Sebut CBDC Dapat Gantikan Uang Tunai

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, mengungkapkan pandangannya tentang mata uang digital bank sentral (CBDC), menyatakan bahwa CBDC dapat menjadi pengganti uang tunai. Georgieva mendorong sektor publik untuk tetap siap mengadopsi CBDC dan platform pembayaran terkait.

Dalam pernyataannya, Georgieva menekankan pentingnya merancang platform ini dari awal agar dapat memfasilitasi pembayaran lintas batas, termasuk dengan menggunakan CBDC. IMF telah menerbitkan buku panduan CBDC sebagai referensi untuk pembuat kebijakan dan ahli di bank sentral serta kementerian keuangan di seluruh dunia.

Menurut Georgieva, CBDC dapat menggantikan uang tunai yang mahal untuk didistribusikan di perekonomian kepulauan dan memberikan ketahanan ekonomi di negara-negara maju. Selain itu, CBDC dapat meningkatkan inklusi keuangan, terutama di tempat-tempat di mana hanya sedikit orang yang memiliki rekening bank.

Georgieva menambahkan bahwa CBDC menawarkan alternatif yang aman dan biaya rendah, serta dapat menjadi jembatan antara uang pribadi dan nilai standar untuk mengukur nilainya, mirip dengan fungsi uang tunai saat ini yang dapat ditarik dari bank.

Dia juga mengungkap bahwa banyak negara saat ini tengah mengembangkan peraturan untuk mengarahkan pengembangan uang digital, dengan 130 negara, yang mencakup 98% dari PDB global, sedang menjajaki CBDC, dan 11 negara telah sepenuhnya meluncurkan mata uang digital. Di samping itu, 19 negara G20 juga sedang dalam tahap pengembangan CBDC.

Baca Juga : Ronaldo Ikut Terseret dan Di Tuntut Dalam Kasus Binance

Georgieva menyoroti potensi kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat manfaat CBDC. Dengan menggunakan AI, CBDC dapat meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan penilaian kredit yang cepat dan akurat berdasarkan berbagai data.

Dalam kesimpulannya, Georgieva menegaskan bahwa CBDC memiliki potensi untuk memberikan dukungan yang dipersonalisasi kepada individu dengan tingkat literasi keuangan yang rendah.