Kabar buruk datang dari Disney. Perusahaan media raksasa ini baru saja mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan pengembangan Metaverse Arm, yang merupakan bagian dari divisi pengalaman dan produk konsumen mereka.
Pengumuman ini menjadi kabar yang mengkhawatirkan, karena hal ini berarti sekitar 7.000 karyawan Disney yang bekerja di divisi tersebut harus kehilangan pekerjaan mereka.
Metaverse Arm sendiri adalah sebuah proyek pengembangan teknologi virtual dan augmented reality untuk aplikasi hiburan. Proyek ini sendiri sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan media dan hiburan di masa depan.
Namun, Disney mengumumkan bahwa mereka akan fokus pada pengembangan produk dan layanan yang sudah ada, dan tidak akan lagi memperluas jangkauan bisnis mereka ke wilayah yang baru dan belum pasti.
Baca Juga : Meta Berencana Mengurangi Jumlah Karyawannya Pada Bulan Maret Ini
Kebijakan ini tentu menjadi kabar buruk bagi karyawan yang kehilangan pekerjaan mereka. Disney sendiri mengumumkan bahwa mereka akan berupaya membantu karyawan yang terkena dampak dengan memberikan kesempatan untuk mencari pekerjaan di divisi lain di perusahaan mereka.
Selain itu, Disney juga akan memberikan paket pemutusan hubungan kerja yang cukup besar untuk membantu para karyawan dalam transisi karir mereka.
Kebijakan ini juga menjadi sebuah pelajaran penting bagi perusahaan-perusahaan lain yang sedang dalam tahap pengembangan dan ekspansi bisnis. Meskipun pengembangan wilayah baru memiliki potensi besar, namun harus diimbangi dengan risiko yang harus dihadapi.
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, harus ada keseimbangan antara pengembangan bisnis yang cepat dan keberlanjutan jangka panjang. Terkadang, memfokuskan diri pada pengembangan produk dan layanan yang sudah ada bisa menjadi pilihan yang lebih bijak daripada mengambil risiko yang belum pasti.
Sumber : bitcoinist.com
