Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan peluncuran koleksi non-fungible token (NFT) terbarunya yang disebut “MugShot.” NFT ini menampilkan tema dakwaan pidana yang sedang berlangsung terhadapnya.
Menurut informasi dari Coinmarketcap pada Jumat (15/12/2023), koleksi ini dapat dibeli menggunakan kartu kredit atau kripto Wrapped Ether (wETH). Namun, penting untuk dicatat bahwa NFT ini tidak dapat ditransfer hingga 31 Desember 2024. Bagi mereka yang tertarik membeli NFT, baik menggunakan kartu kredit atau wETH, diperlukan pengisian informasi Know Your Customer (KYC).
Situs web koleksi ini menjelaskan konsep di balik proyek tersebut, menyoroti makna historis dari foto pertama Donald Trump setelah penangkapannya di Fulton County, Georgia pada 24 Agustus 2023. Foto ini menampilkan ekspresi tekad Trump yang mencerminkan keteguhannya.
Setiap kartu perdagangan digital dari koleksi ini dihargai sebesar USD 99 atau setara Rp 1,5 juta (menggunakan asumsi kurs Rp 15.634 per dolar AS). Untuk mereka yang membeli 47 kartu atau lebih, akan diberikan kesempatan untuk menerima setelan asli mantan presiden bersama dengan foto terkenalnya, serta undangan makan malam di Mar-a-Lago bersama Trump.
Baca Juga : FIFA Bakal Luncurkan Koleksi NFT Terbaru
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan koleksi NFT sebelumnya yang dilakukan oleh Trump, termasuk koleksi NFT yang dirilis oleh Melania Trump, mantan ibu negara.
Sementara Donald Trump memperkenalkan koleksi ini, ia juga aktif merancang kampanye untuk mencapai masa jabatan kedua yang tidak berturut-turut dalam pemilihan presiden AS 2024. Meskipun demikian, saat ini, Trump menghadapi total 91 dakwaan terkait tuduhan penipuan bisnis dan upaya membatalkan pemilihan presiden AS 2020.