Cryptocurrency merupakan aset digital yang sangat berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan investor kripto dalam negeri terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Antusiasme ini mendorong terciptanya berbagai proyek kripto baru seperti token dan exchange, salah satunya adalah DOOiT.
DOOiT adalah salah satu proyek kripto, dengan exchange sebagai proyek utamanya, dimana pengguna dapat melakukan pembelian token atau koin menggunakan fiat. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna awal berinvestasi kripto dan menyokong proyek-proyek kripto baru di Indonesia.
Fitur-Fitur DOOiT
Fitur-fitur yang ditawarkan DOOiT cukup lengkap dan menarik. Selain crypto exchange, DOOiT juga memiliki token DOO, launchpad, staking, wallet, dan farming. Untuk saat ini, fitur yang sudah bisa digunakan adalah token DOO yang bisa digunakan untuk trading dan staking, seperti yang dijelaskan oleh Dela Miranti – Public Relation DOOiT Token saat melakukan wawancara dengan Crypto News Indonesia pada Kamis (12/5).
Baca juga : Binance Menyiapkan Dana $500 Juta untuk Berinvestasi Bersama Elon Musk di Twitter
“User yang stake token mereka cukup lama akan mendapatkan reward sesuai dengan ketentuan dan kalkulasi yang kita berikan di awal,” kata Dela.
DOOiT menggunakan jaringan Binance Smart Chain, sehingga holder DOO dapat melakukan trading atau swapping di decentralized exchange seperti PancakeSwap atau NEFTi wallet yang juga merupakan mitra DOOiT.
“Swap langsung dapat dilakukan di nefti wallet, karena di backend kita melakukan swapping dengan algoritme sendiri dimana prosesnya dipermudah,” jelas Jimmi Saputra – Founder dan CEO DOOiT.
Fitur selanjutnya yang juga menjadi proyek utama adalah DOOiT Exchange yang masih dalam tahap pengembangan. Exchange ini mirip dengan exchange-exchange pada umumnya yang akan hadir dalam versi web dan mobile yang tersedia untuk Android dan iOS.
Seperti yang dijelaskan Jimmy, DOOiT Exchange memiliki fitur wallet, dimana sudah ada beberapa token dan koin yang terdaftar. Pengguna dapat melakukan deposit atau mentransfer koin atau token ke wallet lain, melakukan external withdraw, dan fitur buy and sell yang akan segera direalisasikan.
Wallet terintegrasi dengan beberapa payment gateaway, sehingga pengguna akan segera bisa melakukan pembelian token menggunakan rupiah. Pengguna dapat melakukan trading di DOOiT Exchange dan mendapatkan keuntungan dari perbedaan valuasi. DOOiT Exchange juga sangat mudah digunakan oleh investor pemula.
“Fitur exchange kita buat sesederhana mungkin, dengan menggunakan konsep swap, menukar dengan cepat,” jelas Jimmi.
Selain user-friendly, DOOiT Exchange juga akan mematokkan biaya transaksi yang terjangkau.
“Kita mempunyai plan untuk memberikan biaya transaski serendah-rendah mungkin. Kita mau memberikan platform yang cukup affordable yang bisa dijangkau seluruh kalangan di Indonesia,” kata Jimmi.
Di tahun 2022, DOOiT akan merealisasikan fitur-fitur penunjang seperti staking dan farming. Di mana fitur staking juga bervariasi, mulai dari 30 hari, 60 hari, hingga 365 hari. Semakin panjang holder mengunci token mereka, maka reward yang diterima juga akan semakin besar.