Volume peer-to-peer (P2P) Bitcoin menurun? Meskipun Pengadilan Tinggi Federal menyetujui mata uang digital bank sentral Nigeria, e-Naira, awal bulan ini, Bank Sentral tetap membutuhkan waktu empat minggu untuk mengaktifkannya secara resmi. Nigeria menjadi negara Afrika pertama yang meluncurkan CBDC pada 25 Oktober 2021 lalu, dengan diperkenalkannya sebagai e-Naira.
Terlepas dari antusiasme negara dengan Bitcoin, debut e-Naira terbilang sangat luar biasa. Menurut laporan, lebih dari 200.000 wallet diunduh dalam waktu 24 jam setelah wallet diperkenalkan. Sementara itu, data tambahan menunjukkan bahwa sekitar 156.700 wallet konsumen diunduh, dibandingkan dengan 23.650 wallet pedagang. Hal ini menunjukkan bahwa warga sangat antusias untuk memanfaatkan CBDC dan layanannya.
Minat ini juga dapat terlihat dalam jumlah unduhan aplikasi di Nigeria. Aplikasi ini telah diunduh dengan total 100.000 kali. Jumlah ini mencakup hampir 10.000 unduhan pedagang. Adopsi cryptocurrency negara Nigeria dinilai cepat, karena beberapa aplikasi perbankan terkemuka telah melampaui satu juta unduhan. First Bank memiliki lebih dari 5 juta unduhan dan merupakan salah satu aplikasi keuangan paling populer di Nigeria. Ini adalah data yang dikumpulkan dari Google Play Store.
Meskipun adanya peningkatan popularitas wallet cryptocurrency nasional dan e-Naira, negara tersebut belum menyelesaikan masalah wallet. Banyak pengguna mengeluh karena harus menunggu lebih dari 24 jam untuk menerima email konfirmasi setelah pendaftaran. Tekanan pengguna pada pengembang untuk mengatasi kekurangan ini telah menghasilkan pengurangan dramatis dalam transaksi Bitcoin peer-to-peer.
Meskipun Nigeria termasuk di antara tiga negara teratas dalam hal kepemilikan cryptocurrency, dengan 13 juta pengguna, bank sentral melarang bank dan lembaga keuangan untuk berurusan atau beroperasi dalam cryptocurrency. Bank sentral mengklaim bahwa itu merupakan ancaman bagi sistem keuangan.
Bitcoin Tergelincir Nilainya?
Pada Juli 2020, Nigeria mengalami puncak volume perdagangan Bitcoin P2P sekitar $44,17 juta di situs-situs seperti LocalBitcoins dan Paxful. Namun, sejak itu volumenya belum Kembali mencapai level tersebut. Selain itu, sejak pemerintah mengumumkan penentangannya terhadap Bitcoin, volume P2P telah menurun menjadi $29,72 juta pada bulan September.
Seiring berkembangnya pasar e-Naira, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang penerimaan CBDC dan sikap masyarakat tentang Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional memperkirakan bahwa ekonomi terbesar Afrika akan tumbuh menjadi $480 miliar dalam PDB pada tahun 2021. Sementara Presiden Muhammadu Buhari mengklaim bahwa teknologi CBDC dan blockchain dapat meningkatkan PDB negara sebesar $29 juta selama dekade berikutnya.
Sumber: https://ambcrypto.com/nigerias-e-naira-gains-more-ground-as-bitcoin-p2p-volum-shrinks/