Awal tahun ini menjadi catatan buruk bagi industri keuangan terdesentralisasi (DeFi). Meskipun protokol DeFi tetap populer, tetapi jumlah eksploitasi dan pencurian terus meningkat. Narek Gevorgyan, eksekutif dan pendiri CoinStats, mengharapkan adanya peningkatan yang signifikan pada sektor DeFi di tahun-tahun mendatang.
Industri DeFi saat ini tercatat memiliki total value locked (TVL) senilai lebih dari $230 miliar. Ini adalah peningkatan besar dibandingkan nilai tahun lalu sekitar $110 miliar. Terlepas dari pertumbuhan keseluruhan di TVL, ada juga peningkatan tajam dalam eksploitasi yang memengaruhi protokol, produk, dan layanan DeFi.
“Ada dua masalah utama di DeFi, yaitu keamanan dan interface pengguna. SDM terbaik dari industri crypto sedang mengerjakan solusi ini dan saya yakin bahwa komunitas DeFi cukup kuat untuk mengatasi masalah tersebut dalam hitungan tahun,” jelas Gevorgyan.
Pada kuartal pertama 2022, ImmuneFi mencatat bahwa setidaknya sektor DeFi menanggung kerugian hingga $1,22 miliar. Namun, terlepas dari catatan negatif itu, minat keseluruhan dalam DeFi tidak berkurang.
Baca juga OlympusDAO Berkolaborasi dengan ImmuneFi dalam Bug Bounty Sebesar $3,3 Juta
Satu catatan positif dari permasalahan ini adalah bagaimana setiap insiden keamanan menjadi pelajaran berharga menuju ekosistem DeFi yang lebih baik. Selain itu, perusahaan audit protokol DeFi CertiK, Coinspect, Diligence, Hacken, dan PeckShield terus mendorong industri ini maju.
Penting bagi komunitas DeFi untuk menjaga keamanan protokol demi mendorong pertumbuhan industri. Sifat desentralisasi dari protokol ini memudahkan anggota komunitas untuk menyarankan perbaikan dan proposal karena setiap pemikiran dan pendapat adalah penting.
“Saya yakin bahwa pada akhirnya sektor DeFi, terutama protokol asuransi DeFi, akan meredam efek peretasan dan eksploitasi. Komunitas DeFi membantu memperkuat kepercayaan pada ruang ini,” kata Gevorgyan.
Eksekutif CoinStats tersebut menyoroti protokol asuransi DeFi. Pada umumnya, berbagai penyedia protokol semacam itu akan mengasuransikan dana yang terkunci dalam protokol DeFi hingga jumlah tertentu. Sistem tersebut dikatakan baik karena memiliki asuransi pada protokol langsung, meskipun Gevorgyan mengakui ini bukanlah satu-satunya solusi untuk mengamankan dana pengguna di protokol.
Terlepas dari catatan kelam sepanjang 2021 hingga awal 2022 ini, DeFi tidak berhenti melayani pengguna baru.
“Semakin kita melihat peningkatan adopsi DeFi, semakin banyak kita akan melihat peretas mencoba mengeksploitasi protokol. Selama industri DeFi cukup kuat menghalang peristiwa semacan itu, industri ini akan matang untuk di tahun-tahun mendatang,” kata Gevorgyan.
Sumber: Cryptonews
