Saat ini, aplikasi perdagangan kripto digital Voyager telah mendapatkan tonggak utama sebagai dorongan untuk melakukan ekspansi lebih lanjut. Perusahaan terkait memberikan konfirmasi bahwa minggu ini mereka telah menerima persetujuan peraturan untuk meluncurkan layanan di Eropa.
Baca juga Usaha A16z Melobi Kripto di Washington
Berdasarkan siaran pers resmi, Voyager mendapatkan persetujuan oleh Autorité de contrôle prudentiel et de résolution (ACPR) dan Autorité des marchés financiers (AMF). Perusahaan ini juga menerima penunjukkan sebagai ‘fit and proper’ dari dua regulator utama untuk beroperasi di bawah perusahaan induk Prancis, LGO Europe SAS (LGO).
Lisensi untuk perusahaan yang berbasis di Amerika dan terdaftar di Kanada ini menjadi momentum penting. Persetujuan yurisdiksi utama ini menjadikan langkah perusahaan untuk melakukan ekspansi secara lebih leluasa.
Steve Ehrlich selaku kepala eksekutif dan pendiri perusahaan memaparkan bahwa langkah tersebut dapat memungkinkan Voyager untuk membawa aplilasi selulernya kepada pelanggan Eropa di masa mendatang. Dengan begitu, Voyager akan tumbuh menjadi merek kripto global.
Sebelumnya, Voyager telah bergerak di tahun ini untuk memperluas jangkauannya. Pada awal tahun ini, Voyager telah mencatat keuangan yang menguntungkan di kuartal pertama. Sejak saat itu, perusahaan penyedia layanan aset digital ini mulai merencanakan jalur ekspansi di luar Amerika Serikat dan Kanada.
Pada bulan Agustus, Voyager telah menyelesaikan akuisisi Coinfy— sebuah perusahaan pembayaran kripto yang sedang berkembang dan menawarkan layanan ke Eropa, Asia, dan beberapa wilayah lainnya. Kesepakatan tersebut memiliki nilai sebesar $85 juta, dengan $70 juta dibayarkan oleh Voyager dalam opsi saham.
Dengan kesepakatan tersebut, Voyager memiliki infrastruktur yang cukup kuat untuk mempertahankan standar anti-pencucian uang (AML) dan know-your-customer (KYC) yang tinggi. Menurut Chainanalysis, tonggak Voyager hanyalah yang terbaru dalam menawarkan keramahan kripto dari negara-negara Eropa yang menjadi kawasan pengguna paling aktif untuk mata uang kripto.
Negara-negara Eropa lain juga turut membuka diri untuk kripto. Seperti SEBA Bank AG— lembaga mata uang digital yang berbasis di Swiss. Lembaga tersebut telah mendapatkan lisensi CISA dari Otoritas Pasar Keuangan Swiss (FINMA). Dengan begitu, SEBA akan mampu memfasilitasi layanan kustodian institusional dengan lebih lancar. Lebih jauh, SEBA telah menjadi bank pertama yang berfokus pada aset digital dunia yang mendapatkan lisensi kustodian. Peluang investasi bagi klien profesional di pasar kripto pun akan mengalami perkembangan.
Sumber: