Elliptic, sebuah perusahaan riset kripto, membantah klaim terkait penggunaan cryptocurrency untuk pendanaan utama oleh Hamas. Mereka menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung pernyataan bahwa Hamas telah menerima sumbangan kripto dalam jumlah besar. Ini berbeda dengan pernyataan Senator Demokrat, Elizabeth Warren, dan laporan dari Wall Street Journal.
Wall Street Journal sebelumnya melaporkan bahwa Hamas diklaim telah mengumpulkan cryptocurrency senilai sekitar USD 134 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.927 per dolar AS) sejak tahun 2021. Namun, penelitian dari perusahaan riset kripto lainnya, termasuk Chainalysis, TRM Labs, dan sekarang Elliptic, tidak mendukung klaim tersebut. Mereka menemukan bahwa aset digital hanya memainkan peran minimal dalam memfasilitasi pendanaan untuk Hamas.
Elliptic menekankan bahwa selama dua minggu terakhir, ada klaim bahwa penggalangan dana kripto publik menjadi sumber dana yang signifikan bagi Hamas dan kelompok teroris lainnya, namun data tidak mendukung hal ini. Mereka juga menyatakan bahwa tidak ada kampanye penggalangan dana kripto publik oleh kelompok teroris yang menerima donasi dalam jumlah signifikan dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
Baca Juga : Meta Digugat Oleh 34 Negara Akibat AI
Penting untuk memahami dengan baik analisis blockchain dan mempertimbangkan konteks analisis ini sebelum mengambil kesimpulan. Elliptic juga mengatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Wall Street Journal dan kantor Senator Warren untuk mengklarifikasi kesalahan interpretasi mengenai tingkat penggalangan dana kripto oleh Hamas, serta memastikan bahwa pihak-pihak terkait memiliki pemahaman yang tepat terhadap kompleksitas dan nuansa analisis dompet kripto ini.
