Headlines

Elon Musk Akan Hapus Fitur Blokir di X, Kontroversi Muncul

Elon Musk Akan Hapus Fitur Blokir di X, Kontroversi Muncul

Elon Musk, sang pemilik X, pada tanggal (18/8/2023), melalui platform media sosialnya yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah mengumumkan niatnya untuk menghapus fitur blokir yang ada dalam aplikasinya.

Pernyataan tersebut menjadi sorotan setelah sebuah akun dengan nama “Tesla Owners Silicon Valley” mengajukan pertanyaan mengapa para pengguna tidak memilih untuk menggunakan opsi “bisu” daripada memblokir akun lainnya.

Tanggapan cepat datang dari berbagai pengguna, dan pada saat berita ini ditulis, sebagian besar komentar pada postingan asli menggambarkan pentingnya fitur blokir dalam menjaga pengalaman pengguna.

Ini bukan kali pertama Elon Musk menyuarakan ide ini. Pada tanggal (7/6), miliarder ini memberikan tanggapan serupa terhadap seorang jurnalis bernama Andy Ngo yang juga menyuarakan pendapat yang sama.

Baca Juga : PayPal Hentikan Akses Pembelian Kripto di Inggris Sampai 2024

Sejumlah pengguna di seluruh aplikasi merasa bahwa niat Musk untuk menghapus fitur blokir ini bisa berdampak negatif terutama pada pelanggan yang menggunakan layanan berbayar “Biru” perusahaan, yang merupakan alternatif dari layanan verifikasi aplikasi sebelumnya.

April tahun 2022 lalu, CEO Epic, Tim Sweeney, secara khusus menyebut orang-orang yang mendukung kampanye “Block the Blue,” sebuah gerakan yang bertujuan untuk memblokir pengguna Blue yang terlihat, sebagai “pecundang dan preman.” Sweeney juga menyarankan agar Twitter mengadopsi sistem verifikasi berbasis meritokrasi.

Terkait isu ini, perdebatan masih terus berlanjut di platform tersebut, dengan banyak pengguna yang memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai keputusan yang diambil oleh Elon Musk. [RH]