Elon Musk, seorang pengusaha yang terkenal dengan kiprahnya dalam industri teknologi dan luar angkasa, dilaporkan tengah merencanakan pembentukan startup AI yang akan bersaing dengan OpenAI.
OpenAI adalah perusahaan yang didirikan oleh Musk dan beberapa rekannya pada tahun 2015. Tujuannya adalah untuk membangun kecerdasan buatan yang berperilaku seperti manusia secara umum. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Musk telah meninggalkan perusahaan tersebut.
Pada akhir Februari 2022, Musk memposting serangkaian tweet yang mengisyaratkan dia tengah mempersiapkan pendirian startup AI baru. Dia juga mengumumkan bahwa peneliti AI yang terkenal, Andrej Karpathy, akan bergabung dengan perusahaan baru tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Musk telah mengekspresikan kekhawatiran tentang keamanan kecerdasan buatan dan memperingatkan tentang risiko dari AI yang cerdas.
Baca Juga : MetaMask meluncurkan fungsi pembelian fiat baru untuk cryptocurrency
Meskipun dia telah meninggalkan OpenAI, dia masih terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan dengan Neuralink, perusahaan yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi interface otak-komputer.
Dengan latar belakang ini, beberapa spekulasi telah muncul tentang tujuan dan fokus startup AI baru Musk.
Beberapa mengatakan bahwa dia akan memfokuskan pada pengembangan kecerdasan buatan untuk aplikasi medis atau militer, sementara yang lain berpikir bahwa dia akan mengembangkan teknologi AI yang dapat membantu dalam pengembangan kendaraan otonom.
Namun, tidak sedikit pula yang berpikir bahwa startup AI baru Musk akan mengincar pangsa pasar yang sama dengan OpenAI. Hal ini tentu akan menimbulkan persaingan yang cukup ketat mengingat status OpenAI sebagai pemimpin dalam industri kecerdasan buatan.
Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan antara visi dan tujuan Musk dengan OpenAI. OpenAI lebih fokus pada pengembangan kecerdasan buatan yang berperilaku seperti manusia secara umum.
sementara Musk lebih fokus pada pengembangan kecerdasan buatan yang lebih spesifik dalam bidang-bidang tertentu seperti kendaraan otonom atau interface otak-komputer.
Sementara itu, beberapa ahli dan pengamat industri telah memberikan pandangan mereka mengenai kemungkinan dampak startup AI baru Musk pada industri kecerdasan buatan.
Beberapa mengatakan bahwa persaingan yang sehat dapat mempercepat kemajuan teknologi AI, sementara yang lain khawatir bahwa startup baru Musk dapat mengurangi sumber daya dan fokus dari OpenAI.
Sumber :cointelegraph.com