Baik Ethereum (ETH) maupun Solana (SOL), mampu menciptakan gelombang di pasar kripto. Terlebih pasca datangnya proyek hosting Blockchain yang membuat mereka memikat lebih banyak investor. Di antara Ethereum dan Solana, koin manakah yang memiliki prospek terbaik untuk dibeli?
Ethereum sebagai aset kripto terbesar kedua telah menjadi pemain terkemuka dalam aplikasi terdesentralisasi (dApps). Ia menjadi pemimpin dalam industri ini dengan kepemilikannya sebanyak 3.000 dApps yang berjalan di platformnya. Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan terkait meroketnya pertumbuhan aset di tahun-tahun mendatang.
Saat ini, ETH tengah melakukan pembaruan besar untuk platform Blockchain sebagai bentuk solusi, demi mengatasi kecepatan transaksi yang lambat. Platform tersebut akan dirilis pada tahun 2022 dengan menggunakan protokol proof-of-stake (PoS). Selain itu, chain of shards juga akan dimasukkan sebagai bagian dari peningkatannya dan membebaskan bandwith di jaringan utama.
Baca juga Beberapa Proyek NFT Solana Terpopuler Ini sedang Banyak Diperdagangkan
Dengan begitu, tingkat transaksi akan meningkat sekitar tiga puluh hingga 100.000 transaksi per detik. Di saat yang sama, konsumsi energi akan berkurang sehingga platform akan lebih ramah lingkungan. Hal tersebut bisa membuat ETH mempertahankan kepemimpinan pasarnya atau bahkan memperoleh pangsa pasar.
Sedangkan dalam hal skalabilitas dan kecepatan, Solana masih lebih unggul dibandingkan Ethereum. Solana juga mampu memberikan nilai return cukup tinggi kepada para investor ketika pergerakan harganya mengalami kenaikan. Mengingat SOL telah meningkat sebesar 10.000% di tahun lalu.
Terkait perkembangan Blockchain pada Solana, memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi yang dapat diskalakan dan ramah bagi pengguna. Solana telah mendukung lebih dari 400 dApps atau aplikasi berbasis Blockchain. Cara kerja dari sistem ini adalah developer dapat membuat software atau smart contracts yang akan ditampilkan ke mesin yang terhubung ke Blockchain.
Uniknya, Solana akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan beberapa bahasa pemrograman, sehingga lebih mudah untuk berkomunikasi dengan platform kripto lainnya. Solana juga berbiaya rendah dan hemat energi karena menggunakan jaringan validasi bukti kepemilikan untuk memvalidasi transaksi.
Singkatnya, baik Ethereum dan juga Solana merupakan investasi kripto yang menarik untuk saat ini. Keduanya membuktikan bahwa mereka layak untuk unggul di industri dApps. Sedangkan terkait pilihan mana yang harus dibeli, lebih bergantung pada gaya investasi pribadi. Investor yang konservatif bisa menggunakan Ethereum. Sedangkan mereka yang lebih progresif dapat memilih Solana.
Sumber: https://www.fool.com/investing/2021/12/08/better-buy-solana-vs-ethereum/