FADO Go merupakan sebuah platform berbasis blockchain yang memfasilitasi belanja lintas batas (cross-border) dengan menghubungkan konsumen, merek, KOL, dan penyedia logistik di jaringan terdesentralisasi. Dengan begitu, pembeli dapat menikmati pengalaman belanja online secara global dan mendapatkan imbalan dalam bentuk mata uang kripto.
Pada mulanya, platform ini berdiri dengan nama FADO Global. Di akhir tahun lalu, platform mengganti nama dan logonya menjadi FADO Go. Perubahan nama akan memungkinkan perusahaan untuk lebih mencerminkan visi dan misinya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh dunia.
Kata ‘Go’ menyiratkan arah dan tujuan perusahaan menuju platform e-commerce lintas batas yang mendunia. FADO Go akan tersedia bagian seluruh pengguna di berbagai wilayah dengan menyediakan platform Shoptainment dengan mengintegrasikan teknologi sosial, yaitu belanja Livestream.
Langkah strategis yang diambil oleh FADO Go pada pertengahan bulan Januari adalah membangun kerja sama dengan Africa Blockchain Institute (ABI). Sebagai think-tank terkemuka di Afrika, ABI menata ulang pendidikan blockchain, penelitian berbasi data, dan menerapkan solusi untuk transformasi digital di Afrika.
Baca juga Terkait Teknologi Blockchain, National Football League Melobi SEC
Tidak diragukan lagi, kemitraan yang dibangun oleh FADO Go dengan para ahli terkemuka dalam bidang pemerintahan, bisnis, dan akademisi di seluruh dunia ini akan sangat membantu perusahaan untuk mempromosikan proyek ke pasaran Afrika. Kerja sama ini juga akan menjadi langkah awal perusahaan untuk bergerak meluas ke pasar Afrika dan membuka peluang kerja sama baru.
Tidak hanya itu, untuk mencapai visi dan misinya sebagai platform e-commerce sosial terdesentralisasi terbesar di dunia, FADO Go membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya adalah Bemil, Coin98 Wallet, Launchzone, MICZONE, Chainpay, TomoChain, ChangeNow, dan sebagainya.
Pihak-pihak terkait tidak hanya akan menjadi partner dalam mengembangkan perusahaan masing-masing. Beberapa dari mereka juga hadir dan berdiri sebagai investor perusahaan yang akan turut mendanai proyek tersebut. Dengan banyaknya pihak yang terlibat, perusahaan berharap agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Begitu juga dengan proyek-proyek yang tengah dibangun, sehingga dapat tumbuh dan memberikan imbalan menguntungkan bagi pihak terkait, terutama pengguna platform.