Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru-baru ini mengungkap temuan mengejutkan dalam penyelidikannya terkait dengan kelompok peretasan Lazarus yang berbasis di Korea Utara.
FBI berhasil mengidentifikasi enam dompet Bitcoin yang terkait dengan kelompok ini. Keenam dompet tersebut diketahui menyimpan sekitar 1,580 Bitcoin dengan nilai mencapai $40 juta, yang diperoleh dari serangkaian peretasan mata uang kripto selama setahun terakhir.
Melalui penelusuran blockchain, FBI berhasil melacak dompet Bitcoin ini ke alamat-alamat yang digunakan oleh kelompok Lazarus, yang mencakup:
- 3LU8wRu4ZnXP4UM8Yo6kkTiGHM9BubgyiG
- 39idqitN9tYNmq3wYanwg3MitFB5TZCjWu
- 3AAUBbKJorvNhEUFhKnep9YTwmZECxE4Nk
- 3PjNaSeP8GzLjGeu51JR19Q2Lu8W2Te9oc
- 3NbdrezMzAVVfXv5MTQJn4hWqKhYCTCJoB
- 34VXKa5upLWVYMXmgid6bFM4BaQXHxSUoL
FBI juga telah mengeluarkan peringatan kepada perusahaan kripto, menyarankan mereka untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan dana yang terkait dengan kelompok peretas terkenal Korea Utara ini. Ada indikasi bahwa kelompok Lazarus mungkin berniat untuk menjual aset-aset tersebut.
Badan investigasi federal ini juga memberikan saran kepada perusahaan kripto agar menggunakan data blockchain untuk melacak setiap pergerakan dana dari keenam dompet ini.
Baca juga: FBI Peringatkan Penipuan Kripto Lewat Media Sosial
Seiring dengan temuan ini, perlu dicatat bahwa kelompok peretasan Korea Utara telah lama terlibat dalam berbagai tindakan eksploitasi terkait kripto. Mereka telah mencuri aset kripto senilai miliaran dolar selama bertahun-tahun.
Laporan terbaru dari TRM Labs bahkan mencatat bahwa peretas Korea Utara telah berhasil mencuri hampir $2 miliar dalam kripto sejak tahun 2018.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius dalam komunitas kripto global, dan upaya untuk mengidentifikasi serta mencegah tindakan peretasan semacam ini terus berlanjut. [RH]