Internet generasi selanjutnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Web 3.0 sedang dikembangkan dan akan segera direalisasikan. Protokol pertama Web 3.0 diluncurkan pada September 2021 yang disebut Follow. Setelah itu, proyek-proyek Web 3.0 pun mulai bermunculan dengan memanfaatkan teknologi blockchain sebagai teknologi terdesentralisasi untuk mewujudukan visi Web 3.0.
Salah satu proyek Web 3.0 kripto yang sangat revolusioner adalah Filecoin (FIL). Filecoin hadir sebagai penyimpanan terdesentralisasi yang menjadi opsi lain dari penyedia penyimpanan cloud seperti Amazon dan Google. Ingin tahu lebih lanjut tentang Filecoin (FIL)? Mari simak lanjutan artikel ini.
1. Apa Itu Filecoin?
Filecoin adalah protokol terdesentralisasi untuk berbagi dan menyimpan data. Filecoin memungkinkan siapa saja untuk menyewakan ruang penyimpanan cadangan di komputer mereka dan siapa pun dapat membeli penyimpanan di jaringan.
Sebagai jaringan Peer-to-Peer, Filecoin mengizinkan siapa pun bergabung dengan jaringan, sehingga dapat menciptakan sumber penyimpanan data yang sangat besar. Karena semakin banyak sistem menjadi terkomputerisasi, maka partisipasi pendukung jaringan akan dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan permintaan. Sistem ini sesuai dengan konsep Web 3.0 untuk meningkatkan sistem terdesentralisasi dengan siapa pun dapat berpartisipasi di jaringan Filecoin.
Filecoin dibuat oleh Protocol Labs dan dipelopori oleh Juan Benet, seorang ilmuwan komputer berpengaruh di dunia blockchain.
2. Cara Kerja Filecoin
Sebagai jaringan Peer-to-Peer, Filecoin menghubungkan dua pemeran utama di jaringan, yaitu pengguna dan penyedia penyimpanan.
Tidak seperti protokol blockchain tradisional, penambang di jaringan Filecoin tidak diberi imbalan $FIL untuk memverifikasi PoW blok. Penambang Filecoin diberi imbalan $FIL dengan berperan sebagai penyedia jaringan. Mereka yang memiliki komputer dan koneksi internet dapat menyewakan ruang penyimpanan mereka ke klien dan mendapatkan $FIL karena berpartisipasi di jaringan.
Pemeran selanjutnya adalah pengguna yang merupakan individu di pasar yang ingin menyewa penyimpanan dari penyedia penyimpanan yang telah menerapkan protokol Filecoin. Untuk memastikan bahwa data yang disimpan di jaringan Filecoin tidak dapat diakses oleh peretas, Filecoin memecah data sebelum disimpan. Sehingga jika aktor jahat mencoba mengakses file yang disimpan di jaringan Filecoin, mereka hanya akan melihat potongan data yang tidak berarti.
Kesepakatan antara pengguna dan penyedia penyimpanan disebut “deals.” Di jaringan Filecoin, ada dua jenis kesepakatan penting, yaitu storage deals dan retrieval deals. Storage deals merupakan kesepakatan yang terjadi ketika penambang telah menerima data dari klien untuk disimpan, sementara retrieval deals terjadi saat penambang menarik data dari jaringan.
Ketika storage deals disepakati, penambang harus terus membuktikan bahwa mereka bertindak dengan niat baik dengan menyimpan data klien. Mekanisme konsensus Filecoin memainkan peran penting dalam menghapus pihak ketiga. Untuk membuktikan ke jaringan bahwa penyimpanan data terjadi sesuai dengan kesepakatan yang dimulai antara klien dan penambang, Filecoin memverifikasi data penyimpanan melalui Proof Replication (PoRep) dan Proof of Spacetime (PoST).
Di PoRep, penyedia penyimpanan menghasilkan pengkodean data yang unik. Setelah penyandian, penyedia penyimpanan ditantang untuk membuktikan bahwa penyandian data yang unik ada di penyimpanan. Karena urutan pengkodean dirancang secara bertahap, respons cepat dari penyedia penyimpanan berarti bahwa data telah dikodekan dan data klien disimpan dengan aman. Namun, jika penyedia penyimpanan gagal merespons dengan cepat, berarti penyedia penyimpanan telah membuat penyandian baru dan mungkin berlaku curang.
3. Filecoin sebagai Bagian Ekosistem Web 3.0
Peluncuran mainnet Filecoin dilengkapi dengan berbagai aplikasi skala besar yang dulunya berorientasi Web 2.0, seperti streaming video dan jejaring sosial yang kini menjadi aplikasi yang sepenuhnya berbasis Web 3.0.
Contoh aplikasi potensial Filecoin adalah Starling, yaitu aplikasi untuk menambahkan lapisan verifikasi menggunakan teknik kriptografi ke jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin. Starling akan menggunakan jaringan Filecoin untuk menyimpan informasi di jaringan dalam jangka panjang. Kemampuan Starling untuk menyimpan data dan memberikan jaminan tentang asal-usulnya dapat menjadi solusi terhadap tren deepfake yang telah meluas ke konten video dan audio.
Aplikasi Filecoin lainnya adalah Livepeer, yaitu penyimpanan video terdesentralisasi dan protokol streaming yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Filecoin memungkinkan penyimpanan, pengiriman konten video, dan memungkinkan pembuat konten untuk mengakses penyimpanan berbiaya rendah yang tidak bergantung pada pendapatan dari pengiklan, seperti YouTube dan Twitch.
Meskipun Filecoin adalah protokol populer dan revolusioner yang menyediakan penyimpanan data dan memori untuk ekosistem Web 3.0, namun Filecoin bukan satu-satunya di industri pasar terdesentralisasi. Kompetitornya antara lain seperti Siacoin dan Storj yang juga menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan pasar penyimpanan data yang terdesentralisasi.
Baca juga Web 3.0 Kripto Helium (HNT), Jaringan Penghubung Perangkat IoT dengan Mekanisme Konsensus PoC
4. Kompetitor Filecoin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Filecoin bukan satu-satunya protokol penyimpanan terdesentralisasi. Siacoin dan Storj juga meramaikan pasar dan menjadi kompetitor terkuat Filecoin.
- Siacoin
Siacoin sudah memiliki lebih dari 360 penyedia penyimpanan dengan kapasitas 2,3 petabyte atau setara dengan 2.340 terabyte. Koin Siacoin saat ini juga sudah aktif diperdagangkan di berbagai bursa kripto. Siacoin juga merupakan proyek Web 3.0 kripto yang terpopuler.
- Storj
Storj meluncurkan layanan penyimpanan cloud terdesentralisasi Tardigrade pada Maret 2020 dan Oktober 2020. Penyimpanan dapat mengklaim hingga 80 petabyte di seluruh jaringannya.
5. Kelebihan Filecoin
Sebagai salah satu proyek Web 3.0 kripto terbaik di pasar terdesentralisasi, Filecoin tentu menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya lebih unggul dibanding dengan pesaingnya. Berikut adalah beberapa kelebihan Filecoin.
- Biaya Murah
Dengan menciptakan pasar terdesentralisasi yang lebih besar untuk penyimpanan data, maka Filecoin akan menurunkan harga penyimpanan data dan memori yang sebelumnya sangat mahal.
- Skala
Filecoin menyatukan jutaan komputer di seluruh dunia, sehingga menciptakan jaringan penyimpanan berskala besar.
- Ekonomi Massal
Alih-alih membangun komputer penyimpanan baru, Filecoin memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh penyedia penyimpanan di seluruh dunia, yang pada akhirnya menciptakan ekonomi massal dengan token asli jaringan, $FIL.
- Keamanan Terjamin
Meskipun Dropbox dan iCloud telah diretas, namun bukan berarti platform penyimpanan data memiliki kerentanan peretasan yang sama. Filecoin merupakan jaringan terdesentralisasi, yang tentu akan sangat menyulitkan peretas untuk membobol jaringan. Filecoin juga bekerja dengan memecah data. Sehingga ketika peretas berhasil membobol jaringan, mereka tetap tidak akan menemukan apapun, karena data telah dipecah.
6. Kekurangan Filecoin
Filecoin juga memiliki beberapa kekurangan yang mungkin akan ditingkatkan tim pengembang di masa depan.
- Proses Lambat
Alih-alih mengakses satu server, Filecoin perlu mengakses beberapa server untuk mengumpulkan dokumen saat diperlukan, tergantung pada server yang online dan kecepatan internet. Proses ini tentu memakan waktu yang cukup lama.
- Koin yang Menyulitkan Penggunaan
Dengan memproses transaksi menggunakan koin FIL, maka Anda harus membeli koin FIL atau menukarnya untuk menggunakan layanan Filecoin
7. Outlook Masa Depan Filecoin
Karena tujuan utama Filecoin adalah untuk menyimpan file dengan aman di blockchain-nya, maka Filecoin berpotensi besar menjadi raksasa teknologi di masa depan. Platform OpenSea, yang merupakan pasar NFT terbesar sudah menggunakan Filecoin untuk menyimpan aset para penggunanya. OpenSea telah menangani lebih dari 1,17 juta transaksi penyimpanan dan saat ini telah menggunakan lebih dari 32 juta gigabyte ruang penyimpanan.
Investor institusional selalu mencari proyek yang memiliki potensi dan kasus penggunaan yang tinggi, dan Filecoin (FIL) menjadi salah satunya. Dengan tren Web 3.0 yang semakin meningkat, kemungkinan lonjakan harga token FIL juga sangat besar di masa depan.