Headlines

Filipina Mengembangkan Pasar Spot Domestik Listrik dengan Teknologi Blockchain

Illust : Filipina Mengembangkan Pasar Spot Domestik Listrik dengan Teknologi Blockchain

Listen Audio Button

Masa depan pasar spot domestik listrik di Filipina akan bergantung pada teknologi blockchain. Operator pasar negara telah membenarkan narasi tersebut melalui sebuah pernyataan bahwa mereka tengah menjajaki integrasi teknologi blockchain di pasar yang lebih luas.

The Independent Electricity Market of the Philippines (IEMOP) tengah mengerjakan penawaran berjangka untuk Wholesale Electricity Spot Market (WESM) milik negara yang telah beroperasi sejak tahun 2018. Media lokal Manila Bulletin melaporkan bahwa IEMOP tengah mencari peraturan definitif dari Securities and Exchange Commission (SEC) terkait penawaran berjangka tersebut.

“Saat ini kami tengah berbicara dengan SEC mengenai legalitas pengoperasian masa depan pasasr di Filipina. Sesuai diskusi terakhir kami dengan SEC, mereka belum memiliki aturan untuk perdagangan CFD di Filipina. Sehingga, saat ini menjadi sebuah prasyarat bagi kami untuk dapat memajukan pasar,” jelas IEMOP.

Jika disetujui oleh SEC, pasar berjangka ini dapat didukung oleh teknologi blockchain. Chief Operating Officer IEMOP, Robinson P. Descanzo mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempelajari perdagangan blockchain listrik sebagai fitur akhir dari pasar spot domestik.

“Melalui perdagangan energi peer-to-peer (P2P) yang diaktifkan blockchain atau direvolusi secara digital, pengguna terakhir akan menghasilkan catu daya mereka sendiri. Mereka juga dapat menjual kelebihan pembangkit listrik mereka ke konsumen lain,” ungkapnya.

Baca juga Gubernur California Menandatangani Perintah Eksekutif Teknologi Blockchain

Belakangan ini, semakin banyak orang yang beralih dari bahan bakar fosil dan mulai mengadopsi energi terbarukan. Ini menyebabkan munculnya prosumer energi yang menjual kelebihan energi yang mereka miliki kepada konsumen lainnya.

Sistem demikian sebagian besar telah terdesentralisasi karena konsumen dan produsen berdagang di dalam jaringan lokal mereka sendiri. Sistem ini juga menjadikan blockchain sebagai teknologi yang paling ideal untuk mendukung berjalannya proyek tersebut.

Sejauh ini, telah ada beberapa proyek percobaan yang ditujukan untuk menjajaki pasar ini. Mitsubishi Electric dan Institut Teknologi Tokyo mengembangkan solusi energi perdagangan blockchain pada tahun 2021. Pada awalnya, pihak tersebut merancang sebuah sistem perdagangan P2P. Sementara yang kedua pihaknya menangani penelitian dan pengembangan teknologi blockchain.

Sumber: Coingeek