FTX Ventures, cabang modal ventura dari bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried, akan membeli 30% saham di manajer aset alternatif SkyBridge Capital, yang didirikan oleh Anthony Scaramucci. Meskipun ketentuan yang ada dalam kesepakatan tersebut tidak diungkapkan, tetapi SkyBridge sendiri berencana untuk menginvestasikan $40 juta dari pendapatan yang mereka terima untuk disimpan di kas perusahaannya.
Dalam riwayat bisnisnya, SkyBridge berinvestasi dalam hedge fund tetapi mulai terlibat dalam aset kripto pada tahun 2020. Menurut New York Times, sumber dana utamanya, yaitu SkyBridge Multi-Adviser Hedge Fund Portfolio, memiliki aset sebanyak $2 miliar pada akhir Maret tetapi kehilangan seperempat dari asetnya. Akibatnya, investor juga banyak yang ingin menarik dana mereka, dana tercatat ada sebanyak $890 juta yang sudah mereka. Dan pada akhir Juni, 22% dari dana tersebut ada dalam bentuk aset kripto.
Pada bulan Juli, Bloomberg melaporkan bahwa SkyBridge sendiri telah menghentikan penarikan dana yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam saham swasta. Dalam penangguhan tersebut, banyak di antaranya yang terkait dengan aset digital dan kripto. Salah satu investasi saham pribadi dana tersebut termasuk FTX.
Sementara itu, pendiri FTX Bankman-Fried sendiri telah terlibat dalam beberapa akuisisi kripto, terutama sejak krisis pasar kripto melanda. Dalam akuisisi tersebut, mereka juga menyelamatkan pemberi pinjaman kripto terkenal BlockFi, memberikan kredit ke Voyager Digital yang bangkrut dan menawarkan untuk membeli beberapa asetnya. FTX juga mengakuisisi bursa di Kanada dan Jepang.
Baca juga: KuCoin Bermitra dengan Talos untuk Memfasilitasi Trading Aset Digital
Pada bulan Mei, Bankman-Fried membeli 7,6% saham di aplikasi trading saham Robinhood, dan bursa FTX AS juga mulai memperdagangkan saham pada bulan Juli. Sedangkan pada awal tahun ini, SkyBridge berkolaborasi dengan Bankman-Fried dan FTX untuk meluncurkan konferensi kripto yang ada dilaksanakan di Bahama.
Di sisi lain, FTX US juga sudah mencoba untuk mengubah aturan derivatif, guna menghapus kebutuhan untuk menggunakan perantara dalam kliring produk yang dimarginalkan. Dan mereka telah mulai menyediakan layanan broker saham.
Sumber: ledgerinsights.com
